Suara.com - Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic melaju ke babak keempat Wimbledon setelah menyingkirkan petenis kualifikasi Amerika Serikat Denis Kudla 6-4, 6-3, 7-6(7) di Court One, Jumat (2/7/2021) waktu setempat.
Novak Djokovic tak menemui kesulitan berarti dalam pertemuan babak ketiga itu namun ada sejumlah momen yang cukup merepotkan sang petenis Serbia ketika melawan petenis peringkat 114 tersebut.
Akan tetapi, Novak Djokovic tahu bagaimana meningkatkan permainannya dan teriakannya, dengan beberapa kali berteriak sambil memukul-mukul dada.
Petenis peringkat satu dunia itu bermain lebih dalam untuk menaklukkan Kudla yang berapi-api dan melanjutkan perjalanannya menuju titel keenam dalam Wimbledon.
Djokovic mencuri dua set pertama dari Kudla, namun ketika dia tertekan pada set ketiga setelah tertinggal 1-4, dan dengan skor yang sama saat tiebreak, dia menunjukkan betapa keras kepalanya dan bertekadnya dia untuk bertahan.
"Ini bagian dari gen, keluarga saya, bagaimana saya tumbuh di masa-masa sulit pada tahun 90-an untuk negara saya," kata Djokovic mengacu ke pemboman yang dilakukan NATO ke Beograd selama perang Kosovo.
"Kegagalan tak pernah menjadi opsi bagi saya atau keluarga saya, kami harus menemukan cara membiayai kebutuhan pokok untuk hidup..."
"Saya menghabiskan banyak waktu di pegunungan dengan serigala dan ini adalah energi serigala. Saya tidak bercanda," kata Djokovic setelah menyiapkan pertemuan dengan petenis peringkat ke-17 asal chile Cristian Garin pada babak 16 besar nanti.
Djokovic telah separuh jalan menuju sapu bersih semua empat titel turnamen besar tahun ini dan memiliki peluang menyamai rekor 20 titel tunggal Grand Slam yang dipegang Roger Federer dan Rafael Nadal.
Baca Juga: Petenis Unggulan Sofia Kenin Tersingkir Dari Wimbledon Dalam 45 Menit
Kudla tak ingin menyerah begitu saja tanpa perlawanan dan membuat break awal pada set ketiga, bertahan hingga gim ketujuh dan kemudian memimpin tiebreak ketika empat servis pertama Djokovic melenceng.