PM Jepang Sebut Kemungkinan Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 01 Juli 2021 | 19:53 WIB
PM Jepang Sebut Kemungkinan Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton
Logo Olimpiade 2020 Tokyo dipajang di luar Stasiun Tokyo, Jepang. [Charly TRIBALLEAU / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya harap mereka membuat keputusan tepat waktu, dan mempertimbangkan kemungkinan untuk tidak mengizinkan penonton," kata Natsuo Yamaguchi, ketua Komeito, mitra kolaisi junior Partai Demokrat Liberal (LDP).

Pada Kamis, kasus COVID-19 harian di Jepang berjumlah 673, turun sedikit dari hari sebelumnya sebanyak 714 kasus, yang merupakan tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Jepang kemungkinan akan memperpanjang tindakan pencegahan virus corona di wilayah Tokyo selama dua pekan atau lebih, menurut sumber pemerintah kepada Reuters.

Sumber tersebut menambahkan pemerintah dapat mengembalikan keadaan darurat penuh untuk Tokyo tergantung pada tingkat situasi sistem medis.

Tokyo dan tiga prefektur tetangga termasuk di antara daerah-daerah di bawah keadaan darurat "semu" hingga 11 Juli dan mempertahankan pembatasan sosial dapat mempengaruhi jumlah penonton yang diizinkan masuk ke venue Olimpiade.

Sebuah studi yang dirilis pada Rabu, menyebutkan bahwa bahkan di bawah "skenario paling optimis," kasus baru di Tokyo dapat mencapai 1.000 per hari pada Juli dan 2.000 pada Agustus.

Jika kasus COVID-19 meningkat selama atau setelah Olimpiade, kapasitas rumah sakit di ibu kota Jepang itu dapat mencapai batasnya pada Agustus, menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti universitas dan proyek Institut Nasional Penyakit Menular.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI