Menpora Pastikan Pelatnas Tetap Jalan di Tengah PPKM Darurat

Kamis, 01 Juli 2021 | 17:16 WIB
Menpora Pastikan Pelatnas Tetap Jalan di Tengah PPKM Darurat
Menpora, Zainudin Amali. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan Pelatnas cabang olahraga tetap berjalan meski akan diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021. Terutama bagi cabor yang akan terjun di Olimpiade Tokyo.

Amali menjelaskan atlet-atlet yang akan tampil di Olimpiade harus tetap berlatih agar tidak mengalami penurunan kemampuan saat tampil nanti. Meski begitu, protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat harus dilakukan.

Dok: Kemenpora
Dok: Kemenpora

"Mereka yang sekarang sedang bersiap untuk menuju ke Tokyo, misalnya bulu tangkis di Cipayung, kemudian angkat besi di tempatnya marinir, dan lain-lain, apalagi yang sudah lolos kualifikasi harus berlatih. Itu tetap dilakukan tetapi dengan prokes yang ketat, baik oleh pelatih dan juga para atletnya," kata Amali saat jumpa pers virtual, Kamis (1/7/2021).

"Saya kira menjelang beberapa hari keberangkatan ini, mereka pasti semua menjaga diri. Sebab kalau sampai terjadi apa-apa dengan mereka, kan tidak bisa berangkat. Jadi mereka sendiri yang akan merasakan akibatnya. Saya kira mereka pasti akan menjaga dengan sebaik baiknya," jelasnya.

Baca Juga: Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat, Jusuf Kalla: Cara Selamatkan Umat

Menpora juga sudah mengirimkan surat kepada Satgas Covid-19 terkait adanya pelatnas Olimpiade khususnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Sebab, pengelola GBK meminta rekomendasi dari Satgas Covid-19 agar bisa membuka fasilitas buat pelatnas.

"Saya rasa, yang (berlatih) di GBK tidak akan ada masalah. Kami juga sudah bersurat kepada Satgas," jelasnya.

"Dan, yang perlu dicatat untuk menembak dan panahan, atletnya sedikit. Apalagi menembak hanya Vidya Rafika yang tampil di Olimpiade," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Amali juga menyebutkan apa saja kegiatan olahraga yang dilarang. Salah satunya adalah kompetisi sepakbola seperti Liga 1 dan 2 yang belum lama ini juga telah ditunda penyelenggaraannya.

"Kegiatan yang menimbulkan kerumunan akan dibubarkan, sebagai contoh kompetisi sepak bola. Itu sudah langsung oleh beberapa hari yang lalu PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) sendiri, tanpa kita minta mereka sudah mengumumkan ada penundaan," pungkasnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pemerintah Pastikan Kembali Berikan Bansos Bagi Masyarakat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI