Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjelaskan pelepasan kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo tergantung pihak Istana. Sejauh ini masih belum diketahui kapan bakal dilakukan.
Amali mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait pelepasan kontingen Indonesia. Namun belum ada tanggapan dari pihak istana soal mekanisme pelepasan kontingen.
Termasuk kapan waktu penyelenggaraan hingga bagaimana mekanisme pelepasannya. Sebelumnya, diberitakan bahwa pelepasan kontingen Indonesia akan digelar 5 Juli mendatang.
"Kami sudah kirim surat ke bapak presiden, waktu dan tempat kita serahkan ke beliau jadi belum ada 5 Juli itu. Memang NOC berharap 5 Juli, karena kami sampaikan juga di surat ada beberapa atlet yang berangkat duluan," kata Amali saat jumpa pers virtual, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Pemerintah Terapkan PPKM Darurat, KOI Jamin Pelatnas Olimpiade Tokyo Tetap Jalan
"Kami masih menunggu pihak istana bagaimana nanti waktu pelaksanaannya. bagaimana nanti mekanismenya. Belum bisa dipastikan apa bentuknya langsung atau zoom, jadi masih menunggu jawaban dari istana," ungkapnya.
Menpora menjelaskan tidak bisa sembarangan dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi, sedang ada lonjakan kasus di Indonesia.
Ada kemungkinan pengukuhan kontingen Indonesia dilakukan secara virtual. Jika benar, menpora tetap yakin tidak mengurangi atmosfer seperti yang sudah-sudah.
"Saya kira kita menunggu arahan dari istana, kalau pun akhirnya virtual saya kira tidak akan mengurangi esensi dukungan dari kepala negara terhadap atlet yang berangkat," pungkasnya.
Olimpiade Tokyo yang sempat mengalami penundaan setahun akibat pandemi virus Corona, direncanakan akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Tiru Olimpiade Tokyo 2021, Menpora: PON XX dan Peparnas XVI Terapkan Sistem Bubble