Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI, Richard Mainaky menyebut persiapan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke Olimpide Tokyo berjalan dengan baik.
Meski demikian, juru taktik asal Ternate, Maluku Utara itu menyebut kedua anak latihnya masih harus meningkatkan beberapa aspek agar tampil di pesta olahraga terakbar di dunia.
"Puji syukur sampai hari ini mereka dalam keadaan baik dan sudah melakukan semua program latihan baik teknik maupun fisik secara maksimal," kata Richard Mainaky dalam rilis PBSI.
Richard mengatakan bahwa Praveen dan Melati memiliki pekerjaan rumah yang berbeda. Praveen harus membenahi ketahanan otot, sementara Melati butuh meningkatkan akselerasi.
Baca Juga: Kevin/Marcus Tak Ingin Menyesal di Olimpiade Perdananya
"Yang sudah ada tetap ditingkatkan termasuk kondisi fisik Jordan dan Melati. Selain itu, ketahanan otot untuk Jordan dan Melati di sisi kelincahannya. Itu yang harus terus ditambah," beber Richard.
Praveen/Melati merupakan satu-satunya wakil sektor ganda campuran Indonesia di Olimpiade Tokyo, menyusul terdepaknya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dari Top 8 jelang penutupan periode kualifikasi.
Praveen/Melati saat ini masih terus menjalani program latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Pandemi Covid-19 memaksa mereka tak bisa menjalani tradisi berlatih di Kudus, Jawa Tengah, jelang Olimpiade.
Meski demikian, Richard Mainaky percaya diri kegagalan berlatih di Kudus tak akan banyak memengaruhi performa anak latihnya.
"Juga biasanya saya ada training camp di luar pelatnas sebelum Olimpiade, ketika 2016 saya boyong ke Kudus selama dua minggu, tapi kalau sekarang kondisinya tidak memungkinkan. Jadi saya akan maksimalkan di pelatnas," beber Richard.
Baca Juga: Tatap Olimpiade Tokyo Tanpa Pemanasan, Kevin/Marcus Tak Masalah
Di Olimpide Tokyo, Richard tidak akan mendampingi Praveen/Melati. Dia mengutus asistennya, Nova Widianto untuk menemani mereka berjuang menggapai target yang diberikan, yakni merebut medali apapun.
Olimpiade Tokyo yang ditunda setahun akibat pandemi Covid-19 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.