Suara.com - Maverick Vinales tidak akan mengabdi lagi di tim Yamaha MotoGP lagi pada musim depan. Ia memilih mencari tantangan baru usai lepas dari tim Yamaha MotoGP.
Keputusan Maverick Vinales pergi dari Yamaha MotoGP ternyata dibongkar oleh ayahnya sendiri, Angel Vinales.
Ia membeberkan semuanya dengan ketenangan mutlak dan tanpa kebencian terhadap Yamaha.
"Ini perpisahan yang berdasarkan kesepakatan bersama. Awalnya Yamaha tidak mau. Lin Jarvis (Managing Director Yamaha) menangis, ia tidak percaya," kata Angel, dikutip dari Motosan.es.
Baca Juga: Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha, Tim Balap Valentino Rossi Siap Menampung?
"Motor Yamaha cocok dengan Jorge Lorenzo atau Fabio Quartararo. Motornya seperti mentega," jelasnya.
Angel mengatakan Maverick membutuhkan motor yang lebih kaku.
"Maverick membutuhkan yang sedikit lebih kaku. Mengapa? Karena Maverick seperti Marc Marquez," terangnya.
"Mereka menyerang dengan keras untuk mengeksploitasi potensi mereka. Motor itu memiliki batas dan tidak membiarkan Anda melaju lebih dari itu," terangnya
"Mereka tidak tahu bagaimana memberikan apa yang dia inginkan dan dia tidak tahu bagaimana mengendarai sepeda motor itu seratus persen," imbuh Angel.
Baca Juga: Top 5 Sport: Vinales Tinggalkan Yamaha, Joan Mir Jadi Kandidat Pengganti?
Jadi, ayahnya menilai keputusan Maverick Vinales sangatlah tepat. Ia ingin mengeluarkan potensi dengan motor yang cocok.
Di Yamaha, hal tersebut tidak didapatkannya. Sehingga potensi yang ada di dalam dirinya pun tidak bisa keluar maksimal.