Suara.com - Menduduki kursi di tim pabrikan MotoGP tak selalu menjadi jaminan untuk memenangi gelar juara dunia.
Faktanya, setidaknya terdapat beberapa pembalap yang hengkang dadakan dari tim pabrikan karena berbagai alasan.
Mulai dari motor yang tak kunjung cocok dengan gaya balap, hingga cekcok internal.
Dilansir dari Visordown, berikut 5 pembalap yang hengkang dadakan dari tim pabrikan, siapa saja?
Baca Juga: Top 5 Sport: Komentar Vinales Usai Kalah Telak dari Quartararo di MotoGP Belanda
Vinales menjadi pembalap terbaru yang memutuskan untuk hengkang dari tim di saat kontraknya masih berjalan.
Pembalap Spanyol ini memutuskan untuk tak lanjut balapan bersama Yamaha akhir tahun ini usai serentetan penampilan yang kurang memuaskan.
2. Johann Zarco
Rutin tempati podium saat bersama Yamaha Tech 3, karier Zarco di MotoGP sempat nyaris usai saat ia terlibat konflik internal di KTM.
Baca Juga: Maverick Vinales Hengkang dari Yamaha, Tim Balap Valentino Rossi Siap Menampung?
Ingin putus kontrak di akhir tahun setelah setengah musim balapan, Zarco malah dilarang turun ke lintasan hingga ia dapat tim baru. Beruntung ia dilirik oleh Ducati dan kini menjadi salah satu andalan pabrikan Italia tersebut.
Sempat jadi andalan Yamaha, karier Lorenzo sempat anjlog saat awal-awal berpindah ke Ducati.
Namun ia pun tak mendapat perpanjangan kontrak saat performanya tengah menanjak. Akhirnya juara dunia lima kali ini pindah ke Honda. Alih-alih kian berprestasi, Lorenzo malah sering jatuh bahkan mengalami cedera parah, membuatnya harus gantung helm pada satu dari dua tahun kontraknya di pabrikan Jepang tersebut.
4. Cal Crutchlow
Sempat moncer bersama Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow memutuskan untuk meningkatkan status dengan mengambil posisi di tim pabrikan Ducati menggantikan Valentino Rossi.
Namun ia malah tak kunjung bisa beradaptasi. Beruntung usai berpindah ke Honda, ia meraih berhasil meraih beberapa kemenangan yang membuat namanya sedikit terangkat.
5. Marco Melandri
Sempat jadi pesaing berat Valentino Rossi, Marco Melandri juga mengalami nasib yang sama dengan Crutchlow saat bergabung dengan Ducati.
Titik terendahnya datang dengan serangkaian kecelakaan di Jerez yang memengaruhi kepercayaan dirinya.
Hal ini juga mempertegas kesan bahwa dulu Ducati sangat sulit dikendalikan. Hingga saat ini cuma Casey Stoner yang berhasil menjadi juara bersama pabrikan Italia ini, disusul oleh Andrea Dovizioso yang tiga kali menjadi runner-up klasemen.