Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamlujo/Marcus Fernaldi Gideon buka suara terkait persiapan kurang ideal ke Olimpiade Tokyo.
Kevin/Marcus bersama seluruh kontingen bulutangkis Indonesia tak mendapat kesempatan untuk tampil di turnamen pemanasan jelang Olimpiade Tokyo.
Minimnya event internasional yang diikuti Kevin/Marcus cs merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Hampir seluruh agenda Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ditunda atau batal.
Meski demikian, tidak ada pertandingan pemanasan yang kompetitif sebagai ajang uji coba, tidak membuat Kevin/marcus pesimistis.
Baca Juga: Indonesia Resmi Kirim 28 Atlet ke Olimpiade Tokyo
Mereka yakin dengan menjalani latihan di pelatnas saja sudah cukup menjadi bekal mereka untuk menghadapi Olimpiade.
"Ya harus siap. Ada pertandingan sebelumnya atau tidak sama saja lah. Kita juga di sini latihan sudah seperti pertandingan," kata Marcus yang akrab disapa Sinyo dalam rilis PBSI.
Di Pelatnas PBSI, Kevin/Marcus terus diberikan program latihan yang dibarengi sparring melawan rekan-rekannya seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kedua pasangan itu saat ini menduduki posisi top 10. Hendra/Ahsan bertengger di peringkat dua dunia, sementara Fajar/Rian berada di ranking ketujuh.
"Lawannya [di Pelatnas PBSI] seimbang dan bagus-bagus, kelasnya top level dunia," tutur Marcus.
Baca Juga: Ashleigh Barty Jadi Ujung Tombak Australia Raih Medali di Olimpiade Tokyo
PBSI rencananya akan memboyong Kevin/Marcus dan wakil-wakil Olimpiade lainnya untuk berlatih di Kumamoto, Jepang pada 8 Juli, sebelum bertolak ke perkampungan atlet di Tokyo 10 hari kemudian.
Olimpiade Tokyo sejatinya berlangsung tahun lalu tetapi ditunda setahun akibat pandemi Covid-19. Pesta olahraga terakbar di dunia itu dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.