Tour de France: Karena Selfie Setitik, Rusak Balapan Sebelanga

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 29 Juni 2021 | 11:48 WIB
Tour de France: Karena Selfie Setitik, Rusak Balapan Sebelanga
Pebalap Team B&B KTM Bryan Coquard (Prancis) dan pebalap Tim Alpecin Fenix tergeletak di tanah setelah terlibat kecelakaan beruntun yang disebabkan penonton wanita dalam etape pertama Tour de France edisi ke-108 197 km antara Brest dan Landerneau, pada 26 Juni. 2021. [Anne-Christine POUJOULAT / AFP / POOL].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Etape satu Tour de France berlangsung kacau balau karena ulah penonton yang asik selfie dengan membawa papan tanda di pinggir jalur peloton, Sabtu (26/6/2021).

Aksi penonton wanita itu menciptakan kecelakaan massal. Wanita itu membawa papan karton bertuliskan "Ayo Kakek dan Nenek" dalam bahasa Jerman sambil menatap ke kamrena membelakangi laju sepeda.

Tragis, aksi selfie-nya berujung bencana. Pebalap Jerman, Tony Martin menabraknya dan seketika rombongan pebalap lain ikut luluh lantak saling bertabrakan.

Direktur Balapan Tour de France 2021, Pierre-Yves Thouault dikabarkan akan mengajukan tuntutan kepada penonton wanita yang menyebabkan kecelakaan itu.

Baca Juga: Bukan Hendra Setiawan, Ini Partner Terbaik Mohammad Ahsan di Olimpiade

Dia bahkan menyebut wanita itu telah melakukan aksi yang gila. Karena bagaimana pun, Tour de France merupakan ajang untuk belapa sepeda, bukan penonton.

“Kami melakukan ini agar kelompok minoritas orang yang melakukan ini tidak merusak pertunjukan untuk semua orang," kata Pierre-Yves Thouault dikutip dari Daily Star, Selasa (29/6/2021).

“Terus terang, sikapnya gila. Acara ini adalah panggung pembalap, bukan penonton yang ingin tampil di TV,” tambahnya.

Pada rekaman yang beredar, wanita itu terlihat bersalah setelah tahu aksinya menimbulkan kecelakaan besar. Dia secara perlahan meninggalkan lokasi sambil melipat papan tanda yang dia pegang.

Polisi sebelumnya sempat menetapkan wanita tak dikenal yang menggunakan jas hujan berwarna kuning itu sebagai buronan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Persiapan ke Kudus Pupus, Praveen/Melati Maju Terus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI