Presiden Pertamina Mandalika SAG Team Sebut Bo Bendsneyder Mampu Bersaing di Moto2

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 28 Juni 2021 | 20:05 WIB
Presiden Pertamina Mandalika SAG Team Sebut Bo Bendsneyder Mampu Bersaing di Moto2
Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendsneyder saat seri kesembilan Moto2 Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021). (HO/Pertamina Mandalika SAG Team)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Pertamina Mandalika SAG Team Rapsel Ali menilai pebalapnya, Bo Bendsneyder memiliki kemampuan bersaing di garis depan usai menuntaskan seri kesembilan Moto2 Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021).

Meski pada balapan itu Bo Bendsneyder finis di urutan ke 15, persis di belakang rekannya dari tim yang sama Tom Luthi di urutan ke 14.

"Tentu harapannya prestasi Mas Bo (Bendsneyder) dan Tom Luthi semakin meningkat pada paruh kedua kompetisi," kata Rapsel, dari pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Pada balapan tersebut, Bo Bendsneyder start dari posisi 13, namun pebalap Belanda berdarah Indonesia itu mendapat hukuman "double lap penalty" akibat melakukan "jump start".

Baca Juga: Kontrak Tersisa Kurang dari 72 Jam dan Messi Masih Bungkam, Barcelona Hanya Bisa Berdoa

Karena hukuman tersebut, Bo Bendsneyder sempat turun ke posisi 22, tetapi berkat perjuangan tak kenal lelah akhirnya bisa merangsek ke zona poin dan finis 15.

Jika melihat hasil balapan, diakuinya, raihan di atas tentu tidak sesuai ekspektasi, apalagi Bo Bendsneyder yang melakoni balapan kandang.

Namun, Rapsel mengatakan bahwa perjuangan kedua pembalap tetap layak mendapat apresiasi.

Seperti, sepak terjang Bo Bendsneyder saat kualifikasi Moto2 Belanda hari Sabtu (28/6) yang sukses memuncaki sesi Q1 lewat catatan 1 menit 36,775 detik.

Lap tersebut identik dengan Aron Canet yang finis keempat pada Q2 yaitu 1 menit 36,765 detik.

Baca Juga: Prediksi Prancis Vs Swiss Babak 16 Besar Euro 2020 dan 4 Berita Bola Terkini

"Ini artinya memang Bo Bendsneyder punya kemampuan untuk bersaing secara reguler di baris depan," ujar Rapsel.

Sementara itu, Direktur Pertamina Mandalika SAG Team Kemalsyah Nasution mengakui kemampuan bertanding Bo Bendsneyder yang mumpuni.

"Secara skill, memang Mas Bo (panggilan Bo Bendsneyder) tidak perlu diragukan lagi," kata Kemalsyah.

"Hanya namanya balap terkadang ada faktor stres, apalagi di kandang sendiri. Sehingga tanpa sengaja melakukan kesalahan 'jump start'," lanjutnya.

Di klasemen tim, Pertamina Mandalika SAG Team kini sudah mengumpulkan 43 poin, dan total 39 poin disumbangkan oleh Bo Bendsneyder.

Moto2 Belanda merupakan balapan penutup paruh pertama musim sebelum semua pebalap dan tim libur satu bulan penuh di Juli mendatang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI