Gelar Olimpiade di Tengah Pandemi Covid-19, Kaisar Jepang Ketar-ketir
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Suara.com - Kaisar Jepang, Naruhito diyakini tengah khawatir apabila Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo bisa berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi virus Corona di negaranya.
Hal itu disampaikan Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang seperti dilansir Antara dari kantor berita Kyodo, Jumat (25/6/2021).
"Yang Mulia sangat mengkhawatirkan situasi infeksi penyakita COVID-19 saat ini," kata Yasuhiko Nishimura dari badan rumah tangga kekaisaran itu, dalam sebuah jumpa pers.
"Saya kira (kaisar) prihatin bahwa di samping ada suara kegelisahan dari masyarakat, penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade bisa mengantarkan kepada melonjaknya infeksi," kata Nishimura.
Baca Juga: Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Nishimura menambahkan dia memang tidak mendengarkan secara langsung keprihatinan itu dari sang kaisar, tapi "merasakan hal semacam itu" saat berbicara setiap bersama kaisar.
Juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato mengesampingkan kekhawatiran yang disampaikan sehari setelah Tokyo menandai satu bulan sebelum awal Olimpiade, dengan menyebut kekhawatiran itu pandangan Nishimura saja.
"Saya ingin menanyakan persisnya kepada Badan Rumah Tangga Kekaisaran, tetapi seperti sudah saya katakan, kita akan menyelenggarakan Olimpiade yang aman dan terjamin," kata Katsunobu Kato dalam konferensi pers.
Kekhawatiran Olimpiade bisa menyebarluaskan pandemi masih sangat tinggi di kalangan penduduk Jepang.
Survei terakhir kantor berita Kyodo menunjukkan bahwa 86 persen rakyat Jepang mengkhawatirkan risiko naiknya kembali kasus COVID-19.
Baca Juga: Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Kaisar yang menjadi pelindung Olimpiade, kemungkinan bakal menghadiri upacara pembukaan Olimpiade yang sudah tertunda selama satu tahun akibat pandemi itu.