Suara.com - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton kurang setuju dengan keputusan Formula 1 mengizinkan 14.000 penonton menyaksikan langsung F1 GP Inggris bulan depan.
Menurut tujuh kali juara dunia itu, keputusan F1 terlalu prematur, lantaran kasus Covid-19 di Inggris masih terus naik secara tajam dan bisa membahayakan orang-orang.
F1 pada hari yang sama mengumumkan bahwa ribuan fan diperbolehkan menghadiri GP Britania yang akan digelar 16-18 Juli menyusul pelonggaran pembatasan terkait Covid-19.
Keputusan itu akan mengundang jumlah penonton terbanyak di ajang olahraga Inggris sejak pandemi memicu lockdown nasional pada Maret tahun lalu.
Balapan pra-pandemi di Silverstone dihelat pada 2019 dan dihadiri total 351.000 penonton dalam tiga hari dan tercatat 141.000 fan di antaranya memadati tribun pada Minggu.
Sedangkan pada 2020 Silverstone menjadi tuan rumah dua balapan tanpa kehadiran penonton.
![Jenson Button saat bertugas sebagai presenter salah satu kanal sport otomotif televisi Inggris, berbincang dengan juara dunia F1 Lewis Hamilton (kanan), di Sirkuit Silverstone, Midlands, Inggris, 2019 [AFP/Andrej Isakovij]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/21/76341-jenson-button-dan-lewis-hamilton.jpg)
"Saya seperti terbagi," kata Hamilton seperti dikutip Antara dari Reuters jelang Grand Prix Styria di Austria.
"Saya sangat senang melihat para penonton di Inggris, karena mereka adalah kerumunan terbaik di sepanjang tahun."
"Pastinya, saya melihat berita jadi saya mendengar tentang kasus (Covid-19) naik secara tajam di Inggris dan melihat itu saya khawatir dengan orang-orang."
Baca Juga: F1: Pirelli Bantah Insiden Pecah Ban di Baku karena Cacat Produksi
"Ini terasa sedikit prematur bagi saya," kata Hamilton soal keputusan mengizinkan penonton di Silverstone.