Suara.com - Lewis Hamilton telah berbicara dengan Mercedes terkait perpanjangan kontrak. Di sela-sela proses tersebut, juara dunia tujuh kali itu berharap Valtteri Bottas tetap menjadi tandemnya.
Hamilton dan Bottas akan habis masa kontraknya pada akhir musim ini, sedangkan sang pebalap Britania diharapkan lanjut membela tim Silver Arrow di tengah beredarnya spekulasi siapa yang bakal mengisi bangku kedua di Mercedes.
"Kami telah memulai pembicaraan," kata Bottas jelang Grand Prix Styria di Austria seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Tidak banyak yang bisa dikatakan soal itu tapi kami berdiskusi dan berjalan positif."
Baca Juga: Max Vestappen Tak Puas dengan Penjelasan Pirelli Soal Pecah Ban di Baku
Kontrak Hamilton dengan Mercedes musim ini diumumkan pada Februari awal tahun ini setelah pembicaraan kedua pihak terganjal pandemi yang mempengaruhi jalannya musim 2020. Hamilton juga sempat terjangkit Covid-19 dan melewatkan satu balapan di Bahrain.
Bos tim Mercedes Toto Wolff juga ingin kontrak selanjutnya diselesaikan lebih awal.
Mercedes juga mempertimbangkan pebalap Inggris George Russell, yang saat ini membalap untuk tim Williams tapi memiliki kontrak jangka panjang dengan Mercedes, sebagai pengganti potensial Bottas.
Bottas telah membela Mercedes sejak 2017, menggantikan juara dunia Nico Rosberg yang menyatakan pensiun di pengujung musim 2016.
Pebalap Finlandia itu kini menghuni peringkat lima klasemen, separuh dari poin Hamilton, yang telah memenangi tiga balapan musim ini dari tujuh yang telah digelar untuk berada di peringkat dua klasemen setelah pebalap Red Bull Max Verstappen.
Baca Juga: Mercedes-Benz Tepis Kabar Tinggalkan Segmen Kompak
"Valtteri adalah rekan satu tim saya sekarang dan kami berdua memiliki suka duka dalam karier kami," kata Hamilton.
"Saya rasa dia rekan satu tim yang fantastis dan saya melihat itu tidak perlu diganti."
Bottas membuat spekulasi semakin santer dengan sikapnya terhadap tim ketika mengeluh lewat radio pada GP Prancis akhir pekan lalu bahwa strateginya tidak didengar oleh tim.
Kemudian di Monako ia mengatakan kepada reporter bahwa ia juga mengeluhkan soal pitstop sebelum upayanya menaklukkan sirkuit jalan raya itu dihentikan kegagalan mekanis ketika kru tim tak bisa melepas ban depan kanan mobil sang pebalap.
Ada yang membaca tanda-tanda bahwa Bottas tahu dia bakal digeser dari tim dan bicara tanpa beban kepada tim.
"Persepsi itu sama sekali salah," kata Bottas. "Kami memiliki hubungan yang baik dengan tim dan tidak ada masalah. Situasinya normal.
"Apa yang telah membawa kami sejauh ini sebagai tim selalu tegas, dan selalu jujur terhadap perasaan Anda dan jika Anda merasa ada ruang untuk perbaikan. Jadi tidak ada hal baru dan semuanya baik-baik saja."