Suara.com - Pebulutangkis Jepang akan membantu proses latihan wakil ganda putra Indonesia saat berlatih di Negeri Sakura. Hal itu sebagai persiapan jelang tampil di Olimpiade Tokyo.
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto telah mencarikan lawan sparring bagi Kevin Sanjaya Sukamlujo dan kawan-kawan setibanya di Kumamoto, Jepang nanti.
PBSI diketahui akan lebih dulu memboyong atletnya ke Kumamoto pada 8 Juli mendatang. Kontingen Indonesia akan berlatih di tempat tersebut, sebelum bertolak ke Tokyo pada 18 Juli.
Sektor ganda putra Indonesia sendiri meloloskan dua wakil ke Olimpiade Tokyo, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Liverpool Tak Izinkan Mohamed Salah Perkuat Mesir di Olimpiade Tokyo
"Memang saya ada permintaan kepada klub [bulutangkis] Kumamoto yakni meminta dua sampai tiga orang untuk bantu sparring mereka [wakil ganda putra Indonesia] di Kumamoto," kata pelatih Herry Iman Pierngadi saat dihubungi wartawan.
"[Lawan sparring] sudah ada, kebetulan saya minta bantuan Rudy (Bambang Roedyanto) yang saat ini sedang di Jepang. Sudah ada, sudah deal," tambahnya.
Herry memiliki alasan tersendiri meminta bantuan pebulutangkis Jepang untuk ikut berlatih dengan sektor ganda putra Merah Putih selama di Kumamoto.
Di ajang Olimpiade, setiap sektor dari negara peserta, maksimal hanya bisa meloloskan dua pasang wakilnya. Hal itu membuat jumlah atlet yang diikutsertakan berkurang.
Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan saja dinilai tak cukup untuk menjalankan seluruh program latihan yang ada. Apalagi, kebiasaan Herry IP saat melatih di Pelatnas PBSI adalah menggelar sparring dengan formasi 2 vs 3.
Baca Juga: KOI Yakin Jepang Bisa Gelar Olimpiade dengan Aman
Penambahan lawan sparring akan memperlancar program latihan sektor ganda putra yang saat di Pelatnas PBSI, kerap dibantu rekan-rekan lainnya, termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"[Saat latihan di Kumamoto] program latihan pasti akan sedikit berkurang. Jumlah separring kan berkurang, maka kami harus memodifikasinya," beber Herry Iman Pierngadi.
Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda setahun akibat pandemi Covid-19, direncanakan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.