Pro Kontra Atlet Transgender Wakili Angkat Besi Selandia Baru di Olimpiade

Selasa, 22 Juni 2021 | 07:47 WIB
Pro Kontra Atlet Transgender Wakili Angkat Besi Selandia Baru di Olimpiade
Laurel Hubbard, atlet transgender angkat besi pertama yang akan tampil di Olimpiade Tokyo. [Foto: Reuters via DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kompetisi angkat besi menjadi pusat perdebatan

Kompetisi angkat besi tengah menjadi pusat perdebatan seputar keadilan saat atlet transgender bersaing melawan perempuan. Hadirnya Hubbard di Olimpiade Tokyo berpotensi semakin memecah belah.

Save Women’s Sport Australasia, sebuah grup advokasi untuk atlet perempuan, mengkritik penunjukan Hubbard.

"Ini adalah kebijakan yang salah dari IOC yang telah mengizinkan pemilihan pria biologis berusia 43 tahun yang mengidentifikasi diri sebagai seorang perempuan untuk bersaing dalam kategori perempuan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Medali emas yang diperoleh Hubbard di Pacific Games 2019 di Samoa, saat dirinya memuncaki podium di depan juara Samoa's Commonwealth Game, Feagaiga Stowers, memicu kemarahan di negara tuan rumah.

Atlet angkat besi asal Belgia, Anna Vanbellinghen, mengatakan bulan lalu bahwa memungkinkan Hubbard untuk bersaing di Olimpiade Tokyo adalah hal yang tidak adil untuk perempuan dan "seperti lelucon yang buruk". [pkp/hp/AFP/Reuters]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI