Marquez mempertahankan status sebagai Raja Sirkuit Sachsenring, menjadi pebalap paling dominan di trek Jerman itu dengan 11 kemenangan beruntun yaitu, delapan di kelas premier sejak debut di MotoGP pada 2013, kecuali pada 2020 ketika balapan batal karena pandemi, serta tiga kemenangan di kelas 125cc dan Moto2.
Sebelumnya, Marquez menghadapi tantangan tersendiri saat tiba di Jerman sejak kembali membalap dari cedera berkepanjangan.
Marquez mengalami retak tulang humerus kanan dan sedikitnya menjalani tiga kali operasi setelah terjatuh di Jerez pada Juli tahun lalu.
Kewalahan dengan lengan kanannya dan juga bahunya yang belum fit 100 persen, Marquez tak mengalami masalah melibas tikungan ke kiri, yang mendominasi sirkuit berlawanan arah jarum jam di Jerman tersebut.
Pebalap tim Ducati Jack Miller hanya bisa tertegun melihat dirinya tak bisa menandingi kecepatan si "Baby Alien" yang pada dasarnya membalap dengan hanya satu lengan yang berfungsi dengan baik.
"Pertama, saya harus mengucapkan selamat kepada Marc dan skuad Honda. Di balapan ini dia menjadi rajanya. Dia kembali dengan satu lengan dan masih mengalahkan kami," kata Miller.
"Dia layak mendapatkannya setelah apa yang dia lewati selama ini. Senang melihatnya, dia juga menunjukkan emosinya, karena biasanya dia tidak terlalu banyak memperlihatkannya. Saya melihatnya menitikkan air mata, jadi cukup senang melihatnya."
Rekan satu tim Miller, Francesco Bagnaia sudah mewaspadai kebangkitan Marquez sedari Kamis sebelum sesi latihan bebas dimulai.
"Pada Kamis, saya bilang bahwa Marc akan menang hari ini karena dia salah satu yang tercepat di trek ketimbang yang lainnya, dan Honda di trek ini sangat baik," kata Pecco.
Baca Juga: Raih Kemenangan Pertama di MotoGP Sejak November 2019, Ini Kata Marc Marquez
"Saya bertaruh untuk dia, dan dia melakukan seperti apa yang saya duga. Kecepatannya di setiap sesi seperti ini, dan sangat cepat jadi saya tidak terkejut melihat dia menang hari ini.