Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah legawa atas kegagalan mereka lolos ke Olimpiade Tokyo.
Pasangan juara Thailand Open 2018 itu harus mengubur mimpi tampil di multievent olahraga terakbar itu setelah gagal menembus peringkat delapan besar hingga periode kualifikasi ditutup.
Meski gagal lolos, Hafiz/Gloria tak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan. Mereka mencoba melupakan rasa pahit itu dan mulai kembali bangkit menatap tantangan ke depan.
"Pasti ada kecewanya tidak bisa tampil di Olimpiade. Tetapi kita juga sudah tidak bisa apa-apa. Sekarang mencoba lebih lepas dan enjoy saja. Tatap pertandingan ke depan," kata Hafiz dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Naomi Osaka Kantongi Tiket Olimpiade Tokyo
Gloria menganggap kegagalan tampil di Olimpiade Tokyo bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada tantangan lain yang harus mereka taklukan di masa mendatang.
"Bermain di Oimpiade adalah cita-cita semua atlet. Puncaknya memang main di sana. Tapi di balik itu semua, kalaupun kita tidak main di sana, bukan berarti akhir dari semuanya," beber Gloria.
"Kita percaya masih ada jalan yang baik di depan. Jadi ya lebih nikmati saja dan lebih berpikir positif."
Hafiz/Gloria turut mengikuti ajang simulasi Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan PBSI. Mereka tampil di hari pertama, Rabu (16/6/2021) dan sukses mengalahkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dengan skor 11-21, 21-13, 21-15.
"Pertandingan hari ini buat saya dan Hafiz bisa membayar obat kangen, karena banyak turnamen yang dibatalkan. Jadi kita tadi coba totalitas saja mainnya," ucap Gloria.
Baca Juga: Richard Mainaky Ungkap Target Praveen/Melati di Olimpiade Tokyo
"Di gim pertama kita tidak bisa ambil momen karena saya agak tegang. Apalagi poin tertinggal terus. Di gim berikutnya kita lebih siap dan mati-matian mainnya," lanjut Gloria.
Hafiz menambahkan bahwa simualasi Olimpiade 2020 ini dilihatnya tak cuma sebagai ajang latihan. Di tengah vakumnya turnamen akibat pandemi Covid-19, dia menanggapi event ini secara serius layaknya turnamen sungguhan.
"Bagi saya tadi lumayan kayak pertandingan beneran. Saya tadi bilang sama Glo, jangan disamakan dengan latihan dan ternyata hawanya lumayan kena," tutur Hafiz.
"Ya walaupun tetap ada bedanya dari sisi tekanan yang tidak terlalu besar tapi secara keseluruhan kita puas dengan penampilan tadi. Bersyukur juga bisa ikut simulasi ini," ucap Hafiz lagi.