Suara.com - Produsen ban untuk ajang Formula 1 (F1), Pirelli membantah insiden pecah ban yang dialami Max Verstappen dan Lance Stroll di Grand Prix Azerbaijan adalah karena cacat produksi.
Dalam keterangan resminya, Pirelli menyatakan tim Red Bull dan Aston Martin telah mematuhi parameter yang telah ditentukan Pirelli ketika ban dipasang untuk balapan 6 Juni di Sirkuit Baku.
Mereka kemudian menunjukkan bagaimana ban digunakan telah berkontribusi terhadap insiden tersebut.
Pirelli juga memperlihatkan kondisi ban-ban kiri belakang lainnya yang telah menjalani jumlah lap yang sama atau lebih sebagai perbandingan dengan ban yang rusak.
Baca Juga: Ramaikan F1 GP Monaco, Georgina Rodriguez Cantik Pakai Atribut Ferrari
"Prosesnya menetapkan bahwa tidak ada cacat produksi atau kualitas pada salah satu ban; juga tidak ada tanda-tanda kelelahan atau delaminasi," demikian pernyataan Pirelli.
Pabrikan ban asal Italia itu menyebut penyebab dari kegagalan ban tersebut secara jelas diidentifikasi sebagai "pecahan melingkar pada dinding samping bagian dalam, yang dapat dikaitkan dengan kondisi berjalannya ban."
Pirelli menambahkan, "meskipun parameter awal yang telah ditentukan (tekanan minimum dan suhu selimut maksimum) telah dipatuhi."
Pirelli juga mengatakan bahwa mereka dan FIA telah menyepakati serangkaian protokol baru dengan arahan teknis yang ditingkatkan yang disalurkan kepada tim,untuk memantau kondisi operasi selama akhir pekan balapan.
Akhir pekan ini Formula 1 akan menyambangi Sirkuit Paul Ricard di Le Castellet untuk Grand Prix Prancis.
Baca Juga: Kandas di F1 GP Monako 2021 Menyesakkan Dada Charles Leclerc
Red Bull dalam pernyataan terpisah mengaku telah bekerja erat dengan FIA dan Pirelli dan tidak menemui adanya kesalahan di mobil.
"Kami mematuhi parameter Pirelli setiap waktu dan akan terus mengikuti pedoman mereka," kata tim pemuncak klasemen sementara itu.
Pirelli setelah GP Azerbaijan menduga kegagalan ban itu mungkin disebabkan faktor eksternal seperti serpihan di trek.
Verstappen dan Stroll mengalami kecelakaan dalam insiden terpisah setelah ban kiri belakang mereka tiba-tiba pecah di lintasan lurus utama sirkuit Baku.
"Tidak ada peringatan maupun getaran terdeteksi dan tidak ada ban lain yang memiliki umur yang sama atau lebih lama menunjukkan tanda-tanda keausan berlebih. Jadi kami tidak bisa mengesampingkan bahwa kerusakan disebabkan karena faktor eksternal," kata kepala F1 Pirelli Mario Isola waktu itu, demikian Antara.