Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima kedatangan Ketua Umum Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin), Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto dan jajaran di ruang kerjanya lantai 10, Gedung Kemenpora, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021) pagi.
Ketum Perbakin didampingi Ketua Harian PB Perbakin, Siswanto, Bendahara PB Perbakin, Mus Mulyadi, Manager, Candi Christian dan tiga atlet Perbakin yang dipersiapkan untuk ikut Olimpiade Tokyo 2021, yaitu Vidya Rafika, Audrey Zahra dan Monica Daryanti.
Menpora menyanpaikan, kedatangan ketum Perbakin dan jajarannya adalah untuk melaporkan terkait Kejuraaan Dunia Menembak ISSF World Cup 2021 di India, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ketum Perbakin juga melaporkan tentang rencana keterlibatan atlet Indonesia dalam sejumlah event internasional ke depan, antara lain Kejuraaan Dunia Menembak di Kroasia dan ISSF Grand Prix pistol dan rifle 2021 Sepetember mendatang.
Baca Juga: Kemenpora Cari Bibit Atlet Junior di Konawe Utara
"Selain itu, ketua umum dan beberapa pengurus menyampaikan kepada kami tentang upaya-upaya pembinaan prestasi di tengah-tengah pandemi dan apa yang sedang didorong oleh Perbakin di daerah-daerah," kata Amali.
Sementara itu, Ketua Umum Perbakin, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto mengatakan, ia melaporkan sejumlah hal kepada Amali, salah satunya atlet Perbakin meraih perunggu di Kejuaraan Dunia Menembak di India.
"Minggu depan mereka akan bertanding di Kroasia, sambil menyiapkan diri untuk bertanding di Olimpiade. Jadi dia (atlet) kembali dari Kroasia dia akan berangkat ke Olimpiade Tokyo pada bulan depan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Perbakin, Firtian Yudit Swandarta menambahkan, SSF Grand Prix pistol dan rifle 2021 Sepetember mendatang adalah sebuah ajang uji coba untuk mempersiapkan Piala Dunia Menembak 20222 dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
"Sebenarnya ini adalah uji coba kita juga untuk mempersiapkan Piala Dunia, kita dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia tanggal 8 sampai 18 Februari tahun 2022," katanya.
Baca Juga: Kemenpora Gelar Diseminasi Iptek Olahraga di Gorontalo
Menurut dia, kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang paling berharga dan pertama untuk Indonesia, khusunya Perbakin, karena kemungkinan untuk bisa jadi tumah rumah 10 tahun atau 20 tahun lagi.
"Ini sejarah buat Perbakin, buat Indonesia karena pertama kali Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2002," ungkapnya.
Untuk Olimpiade Tokyo 2021, Perbakin menargetkan masuk final untuk cabang olahraga menembak.
"Perbakin menargetkan di olimpiade itu masuk di final, karena di final, ini jadi delapan besar. Semua atlet yang masuk di delapan besar, skornya menjadi nol, dan atlet yang sudah mempersiapkan dirinya dengan mental yang kuat secara teknis maupun secara mental akan bisa menjadi juara di final nanti," ungkapnya.