Suara.com - Ketua Umum Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani), Illiza Sa'aduddin Djamal mengapresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali atas dukungannya terhadap cabang olahraga panahan, sehingga para atlet nasional panahan bisa diberangkatkan menuju Kejuaraan Dunia Panahan 2021 atau Hyundai Archery World Cup 2021 di Paris, Prancis.
Pernyataan ini disampaikan Illiza Sa'aduddin Djamal saat acara pelepasan atlet nasional Kejuaraan dunia di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Senin (14/6/3032).
Illiza Sa'aduddin Djamal menilai, Amali sangat komunikatif, sehingga sebagai pimpinan cabang olahraga dirinya dengan bisa berkomunikasi dengan menteri.
"Hari ini, bisa bersama kita di tengah kesibukannya terimakasih Pak Menteri. Pak Menteri kami rasa sangat komunikatif, sangat baik. Padahal, kita bicara pak menteri bisa gak hadir (pelepasan atlet), langsung bisa. Alhamdulillah, tepuk tangan buat Pak Menteri kita," ujar Illiza.
Baca Juga: Ini Harapan Kemenpora dalam Pelatihan Tenaga Keolahragaan yang Dilakukan di Pekanbaru
Sebagai anggota Komisi X DPR, Illiza juga memuji kinerja Amali, yang dinilai telah banyak membawa perubahan khususnya di bidang olahraga di Indonesia.
"Saya sebagai anggota Komisi X, banyak sekali perubahan-perubahan di tangan bapak menteri kita, Pak Zainudin Amali. Insya Allah, kita doakan beliau terus bisa merubah wajah Indonesia dengan prestasi- prestasi terbaik dari dunia olahraga di Indonesia," harapnya.
Pada kesempatan ini, Illiza melaporkan bahwa ada enam atlet diberangkatkan ke Kejuraaan Dunia Panahan di Paris, Prancis. Mereka telah mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di stadion Gelora Bung Karno sejak 7 April 2021 lalu. Tidak hanya atlet panahan yang ke Paris, namun ada belasan atlet lainnya yang juga mengikuti Pelatnas di lokasi ini.
Para atlet dilatih langsung oleh para pelatih pelatih fisik, teknis, dokter, psikolog dan admin.
"Jadi semua ini, semua bersiap-siap untuk bagaimana kita bisa meraih prestasi di Olimpiade Tokyo nantinya," ujar Illiza.
Baca Juga: Kemenpora Cari Bibit Atlet Junior di Konawe Utara
Setelah memantau proses latihan para atlet di Pelatnas, Illiza mengaku optimistis tim yang berangkat ke Paris bisa meraih poin untuk mendapatkan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2021.
"Jadi dari sekarang kita lihat, Insya Allah kita berjuang, saya yakin mendapatkan tambahan tiket nantinya di Paris. Karena memang tinggal bagaiamana semangat atau spirit untuk juara itu terus dipupuk, kebersamaan, kerja sama, yang baik insya Allah dengan doanya seluruh kita yang hadir di sini dan masyarakat Indonesia kami yakin insya Allah Panahan bisa memberikan yang terbaik," ujarnnya.
Kemudian Illiza menyampaikan terimakasih atas dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), khususnya dukungan administrasi dan motivasi yang diberikan Menpora kepada para atlet.
"Kehadiran bapak juga cukup membamggakan bagi kami di sini. Dengan dukungan Kemenpora semua bisa keluar dan berangkat ke Paris," ucapnya.
Sementara itu, Amali yang secara resmi melepas atlet panahan, mengaku optimistis tim panahan Indonesia bisa meraih poin dalam kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021.
"Kita optimistis, kita akan ada tiket untuk menambah jumlah kontingen Indonesia yang akan ke Olimpiade Tokyo untuk beregu. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia tentu memberi dukungan dengan doa supaya mereka bisa berhasil. Karena ini bukan perjuangan yang ringan, yang kita hadapi juga bukan tim-tim yang lemah tetapi bukan tidak mungkin kita berhasil," ujarnya.
Amali pun berpesan kepada para atlet yang akan berangkat agar terus bersemangat dan menjaga mentalnya agar bisa meraih juara.
"Salah satu kekurangan kita yang mendasar adalah mental. Kalau kita sudah kalah, kalau kita sudah ketinggalan, alaupun pertandingan masih berlangsung kita langsung down. Itu salah satu yang kurang dari kita. Kita harus genjot lagi ini," harapnya.
Acara pelepasan atlet panahan nasional ini turut dihadiri oleh Ketua Umun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Teuku Arlan Perkasa Lukman, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 di Tokyo, Rosan Roeslani, dan anggota Komisi X DPR Dessy Ratnasari.