Gara-gara Twitter, Presiden Philadelphia 76ers Daryl Morey Didenda NBA

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 08 Juni 2021 | 16:08 WIB
Gara-gara Twitter, Presiden Philadelphia 76ers Daryl Morey Didenda NBA
Presiden Operasi Bola Basket Philadelphia 76ers, Daryl Morey saat masih di Houston Rockets , 22 Desember 2018. Reuters/Troy Taormina-USA TODAY Sports/Files
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NBA mendenda Presiden Operasional Philadelphia 76ers Daryl Morey sebesar 75.000 dolar AS karena melanggar aturan anti-tampering liga pada Senin (7/6/2021).

Tim tersebut juga didenda dengan jumlah yang sama.

Menurut laporan Reuters, Selasa (8/6/2021), liga mengenakan denda setelah meninjau postingan Twitter Morey pada 3 Juni.

Morey membagikan postingan Instagram bintang Golden State Warriors, Stephen Curry yang memuji permainan saudaranya, Seth Curry, guard Sixers. Morey menambahkan komentar "bergabung dengan mereka."

Baca Juga: Hasil NBA: Phoenix Suns Ungguli Nuggets 1-0 di Semifinal Wilayah Barat

Stephen Curry merupakan dua kali pemain terbaik NBA dan juara NBA tiga kali akan bebas agen bebas pada 2022.

Pada musim 2020-21, di usia 33 tahun ia memimpin liga dalam mencetak angka dengan 32 poin, 5,8 assist, dan 5,5 rebound per game, tertinggi dalam kariernya.

Pada hari yang sama Morey mencuit untuk mengklarifikasi komentarnya dengan postingan lain yang berbunyi, "Ya ampun, saya berbicara tentang fakta bahwa kita semua senang (Seth Curry) ada di sini dengan @sixers, tidak ada yang lain."

Ini bukan pertama kalinya cuitan Morey membuatnya mendapat masalah. Mantan manajer umum Houston Rockets itu pernah didenda 50.000 dolar karena melanggar aturan anti-tampering pada Desember, saat itu James Harden belum pindah ke Brooklyn Nets.

Dia juga menimbulkan kontroversi pada Oktober 2019 ketika tweetnya tentang protes pro-demokrasi di Hong Kong mendapat teguran dari Asosiasi Bola Basket China.

Baca Juga: Hasil NBA: Nets Ungguli Bucks 2-0 di Semifinal Wilayah Timur

Hal itu menyebabkan beberapa perusahaan China menangguhkan bisnis dengan NBA atas komentar Morey dan dukungan liga untuk hak Morey atas kebebasan berekspresi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI