Suara.com - Sempat bertarung di barisan depan pada saat melakoni MotoGP Catalunya 2021, Fabio Quartararo harus rela posisi podiumnya dicuri akibat berbagai kendala teknis.
Tak cuma kena hukuman penalti penambahan waktu tiga detik usai nyaris bersenggolan dengan Johann Zarco, pria Prancis ini juga sempat dibuat kacau usai resleting jaket balapnya melorot di tengah jalannya laga.
Dilansir dari Visordown, rider Monster Yamaha ini membeberkan bahwa gangguang akibat kostum balap ini terjadi akibat adanya kerusakan.
“Di tikungan pertama jas saya terbuka. Saya mencoba untuk menutupnya tetapi saya tidak bisa. Jadi, hal itu membuat balapan menjadi sangat sulit," ucapnya.
Baca Juga: Top 5 Sport: Kalahkan Pelita Jaya, Satria Muda Juara IBL 2021
"Tubuh didorong ke belakang oleh angin, saya kehilangan banyak waktu. Pada kecepatan itu pelindung tulang rusuk bergerak dan berakhir di bawah leher saya, itu mengganggu saya jadi saya melepasnya,” imbuhnya.
Insiden ini membuat pensiunan pembalap MotoGP, Casey Stoner ikut angkat bicara. Menurut juara dunia dua kali ini, Quartararo dianggap layak untuk mendapat hukuman.
Stoner membeberkan bahwa rekan setim Maverick Vinales ini layak diberi bendera hitam karena berkendara dengan kecepatan 350km/jam dengan dadanya yang terbuka dengan berbagai risko bahaya, termasuk puing-puing yang bertebaran di lintasan.
"Apakah itu @FabioQ20 yang sengaja menjatuhkan ritsleting atau tidak, itu harus dihentikan dengan bendera hitam," tulisnya di Twitter.
“Pada tingkat ini, Anda tidak boleh berlari dengan kecepatan lebih dari 350 km/jam dengan pakaian terbuka,” lanjutnya.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2021 Terkini: Quartararo di Puncak, Valentino Rossi Makin Terpuruk
Quartararo, tentu tidak setuju dengan pembalap Australia tersebut. Dirinya mengatakan bahwa pelanggaran kecil di batas lintasan membuatnya itu saja sudah membuatnya kehilangan podium dan poin berharga.