Final IBL 2021: Pelita Jaya dan Satria Muda 'Kompak' Cuma Mau Main Dua Gim

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 02 Juni 2021 | 22:50 WIB
Final IBL 2021: Pelita Jaya dan Satria Muda 'Kompak' Cuma Mau Main Dua Gim
Pelatih kepala Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Octaviarro 'Ocky' Tamtelahitu (kiri) dan pelatih kepala Satria Muda Pertamina Jakarta, Milos Pejic. [HO/IBL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua tim finalis Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021, Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta, sama-sama ngotot hanya ingin memainkan dua gim dalam rangkaian partai puncak musim ini.

Seperti musim-musim sebelumnya, final IBL 2021 juga menggunakan format best-of-three alias tim yang lebih dulu meraih dua kemenangan akan menyabet gelar juara.

Dengan kata lain, baik Pelita Jaya maupun Satria Muda sama-sama menyongsong partai final dengan kepercayaan diri tinggi. Gim pertama akan dilangsungkan di Mahaka Square Arena, Jakarta, Kamis (3/6/2021) besok.

"Kami akan coba pastikan 2-0 saja," sesumbar pelatih kepala Octaviarro 'Ocky' Tamtelahitu secara singkat dalam jumpa pers virtual pra-final, seperti dimuat Antara, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Sane Bidik Trofi Juara Euro 2020 Pasca Musim yang Sulit Bersama Bayern

Kedua tim memang sudah sejak awal musim dijagokan untuk bisa merintis jalan hingga ke partai final, karena dinilai relatif dominan dalam peta kekuatan IBL saat ini.

Dengan rekam jejak lebih banyak trofi liga profesional yang dimiliki, yakni sembilan banding satu, Satria Muda ditempatkan pada posisi yang lebih diunggulkan dibanding Pelita Jaya, tetapi Ocky mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut.

"Semua orang di luar punya perhitungan, tetapi dua tim ini hampir persis sama kekuatannya," kata Ocky.

"Kalau satu tim punya keunggulan di satu departemen, tim lainnya unggul di departemen lain. Maka bersyukurlah, kita semua akan menikmati pertandingan final yang seru," ujarnya menambahkan.

Pelita Jaya tiba di final setelah melewati Louvre Dewa United Surabaya dua gim langsung, dan berbekal catatan sebagai tim paling hebat di musim reguler lewat raihan 15 kemenangan dan hanya satu kekalahan.

Baca Juga: Hadapi Denmark, Tes Pertama Timnas Jerman Menuju Euro 2020

Menariknya, satu kekalahan itu terjadi saat Pelita Jaya menghadapi Satria Muda di Seri II pada 23 Maret lalu.

"Kekalahan kemarin memang jadi pelajaran, salah satunya rebound akan kami perbaiki," tutur Ocky sembari menambahkan bahwa kekalahan di fase reguler tidak mempengaruhi kepercayaan diri timnya.

Membayar Enam Bulan Persiapan

Senada dengan Ocky, pelatih kepala Satria Muda Milos Pejic tidak mau membesar-besarkan makna kemenangan mereka atas Pelita Jaya di fase reguler dan fokus untuk menatap final.

"Setiap pertandingan adalah cerita yang baru, tetapi sejujurnya saya bersiap menghadapi Pelita Jaya yang akan lebih baik dibandingkan di gelembung," kata Pejic.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa timnya bersiap untuk memetik gelar juara sebagai buah dari kerja keras Satria Muda melakukan persiapan selama lebih kurang enam bulan terakhir.

"Tim saya siap memberikan 100 persen untuk final. Enam bulan persiapan, semoga kami bisa melakukan yang diperlukan untuk juara," ucap pelatih asal Serbia berusia 52 tahun itu.

Menegaskan kepercayaan diri Pejic serta menjawab pernyataan Ocky, kapten Satria Muda Arki Dikania Wisnu tidak punya pilihan selain menyatakan timnya juga membidik skor 2-0 langsung untuk final.

"Bagaimana ya, kami juga maunya 2-0," kata Arki singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI