Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali optimis Timnas Basket Indonesia bisa melaju setidaknya hingga delapan besar di FIBA Asia Cup 2021.
Keyakinan menteri asal Gorontalo itu merujuk pada hasil Timnas Basket Indonesia di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta.
Pada ajang yang bergulir di Hall Basket Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno itu, Indonesia finis di peringkat kedelapan klasemen, di bawah China (juara), Iran, Korea, China Taipei, Filipina, Syria, dan Jepang.
Dalam enam pertandingan yang dimainkan, Indonesia meraih satu kemenangan dan lima kali kalah. Satu-satunya kemenangan itu diraih atas Thailand dengan skor 98-86 di babak penyisihan Grup A.
Baca Juga: Penggawa Timnas Basket Indonesia Jadi Vegetarian demi Turunkan Berat Badan
"Saya kira kalauu berkaca hasil Asian Games 2018, tim nasional kita berada di peringkat delapan besar. Maka InsyaALlah ini akan sama pada saat FIBA Asia Cup 2021 nanti," kata Zainudin Amali usai menggelar rapat kabinet terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Timnas basket Indonesia bukan tanpa alasan menargetkan lolos minimal delapan besar FIBA Asia Cup 2021. Itu merupakan syarat dari FIBA agar skuad Garuda boleh berpartisipasi di FIBA World Cup 2023.
Indonesia merupakan tuan rumah bersama Filipina dan Jepang untuk FIBA World Cup 2023. Namun mempertimbangkan kualitas dan ranking yang terlampau jauh, skuad Merah Putih tak mendapatkan keistimewaan untuk langsung lolos.
FIBA ingin melihat lebih jauh peningkatan kualiatas Timnas Indonesia dalam beberapa tahun jelang 2023 nanti.
Dengan masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2021, skuad Garuda akan dianggap layak tampil di FIBA World Cup 2023.
Baca Juga: Perbasi Panggil 5 Nama untuk TC Timnas Basket Indonesia
Di FIBA Asia Cup 2021 sendiri, Indonesia turut berstatus sebagai tuan rumah. Ajang ini akan bergulir di Istora Senayan, Jakarta pada 19-27 Agustus mendatang.
"Memang ini tidak mudah, maka kesempatan yang diberikan FIBA untuk menjadi tuan rumah ini harus kita langsung tangkap dan menyatakan kesediaan," tutur Zainudin Amali.
"Dengan menjadi tuan rumah, maka peluang kita untuk lolos [ke delapan besar] dan jadi peserta FIBA World Cup 2023 akan lebih terbuka," tambahnya.