Suara.com - Jorge Lorenzo turut mengomentari persaingan gelar juara MotoGP 2021. Menurutnya, Joan Mir (Suzuki Ecstar) akan kesulitan mempertahankan gelarnya dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Pria yang memutuskan pensiun dari MotoGP pada November 2019 itu menganggap Joan Mir cuma pebalap biasa. Kemampuannya akan sulit untuk membendung momentum Quartararo.
Setelah menjadi juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir masih berjuang mengembalikan performa terbaiknya di MotoGP musim ini.
Rider Spanyol itu untuk sementara masih tertahan di peringkat kelima klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 65 poin. Dalam enam seri yang telah berlangsung, dia belum sekalipun mencicipi kemenangan.
Baca Juga: Tampil Luar Biasa, Ini Rahasia Fabio Quartararo Raih Podium di MotoGP Italia 2021
Pencapaian terbaik Mir dalam periode tersebut hanya finis ketiga di MotoGP Portugal, dan MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, pekan lalu.
Sementara Fabio Quartararo tampil menjanjikan di awal musim ini. Pebalap berjuluk El Diablo untuk sementara memuncaki klasemen dengan koleksi 105 poin.
Dalam enam seri yang telah berlangsung, Quartararo sukses menjadi kampiun di MotoGP Doha, MotoGP Portugal, serta MotoGP Italia.
"Tampaknya dengan dominasi Quartararo, Joan [Mir] yang biasa saja tidak akan cukup untuk mempertahankan mahkota juara musim lalu," ujar Lorenzo lewat channel YouTube-nya dikutip dari Motosan, Rabu (2/6/2021).
Eks pebalap yang pernah jadi rekan Valentino Rossi di Yamaha itu menyebut bahwa Quartararo punya banyak kelebihan yang membuatnya jadi kandidat kuat perengkuh gelar juara dunia MotoGP 2021.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP: Fabio Quartararo Santai di Puncak, Valentino Rossi Miris
Di musim perdananya bersama tim pabrikan Yamaha, rider Prancis itu disebut Lorenzo tampil sangat konsisten dan kuat khususnya di balapan kering.
"Fabio Quartararo adalah pembalap terkuat dan terbugar di lintasan. Dia adalah pebalap tercepat di lintasan kering," beber Lorenzo.
"Ini bukan karena motornya. [Valentino] Rossi dan [Maverick] Vinales memiliki motor yang sama tetapi kini berada di belakang."
"Hal itu menunjukan hasil tergantung dari penunggangnya. Dia masih muda, eksplosif, dan sangat cocok dengan gaya Yamaha," tambahnya.