Naomi Osaka Mundur dari French Open, Begini Reaksi Masyarakat Jepang

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 01 Juni 2021 | 18:57 WIB
Naomi Osaka Mundur dari French Open, Begini Reaksi Masyarakat Jepang
Petenis Jepang, Naomi Osaka. [MARTIN BUREAU / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggemar dan tokoh masyarakat Jepang mendukung dan menaruh simpati kepada Naomi Osaka setelah petenis Jepang itu memutuskan mundur dari French Open karena sedang melawan depresi.

Karier juara Grand Slam empat kali itu menjadi perbincangan di Jepang setelah dia menolak menghadiri konferensi pers di Roland Garros, Paris, seperti laporan AFP yang dikutip Antara.

Reaksi di Jepang sebagian besar simpatik, salah satu pengguna Twitter meminta Osaka untuk dapat beristirahat dengan baik.

Petenis Jepang, Naomi Osaka. [PAUL CROCK / AFP]
Petenis Jepang, Naomi Osaka. [PAUL CROCK / AFP]

"Saya harap dia bisa makan apa yang dia inginkan, menonton apa yang dia inginkan dan mendengarkan apa yang dia inginkan. Saya harap dia membungkus dirinya dengan selimut lembut dan bersantai sampai dia merasa puas."

Baca Juga: Mundur dari Roland Garros karena Depresi, Ini Pernyataan Lengkap Naomi Osaka

Osaka mengungkapkan bahwa dia telah "menderita depresi berkepanjangan" setelah menarik diri dari French Open pada Senin, dan akan "mengambil jeda dari lapangan."

Pengunduran dirinya mengikuti keputusannya setelah memboikot konferensi pers di turnamen tersebut, yang menurutnya seperti "menendang orang ketika mereka jatuh."

Osaka diharapkan mewakili Jepang pada Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus, dan akan menjadi salah satu atlet papan atas negara tuan rumah di Olimpiade jika dia ambil bagian.

Namun, penggemarnya di Jepang mendesak Osaka untuk memperhatikan dan mementingkan dirinya sendiri terlebih dahulu.

"Ini mengecewakan, tapi saya harap dia meluangkan waktu dan sembuh," tulis seorang pengguna Twitter.

Baca Juga: French Open 2021: Federer Tandai Comeback di Ronald Garros dengan Gaya

Sementara, pengguna Twitter lainnya menghargai keterbukaan Osaka tentang kesehatan mentalnya, topik yang jarang dibahas oleh seorang selebritas atau tokoh masyarakat di Jepang.

Mantan pemain tenis Ai Sugiyama mengatakan bahwa dia berharap tindakan Osaka dapat "membuat percikan dan menciptakan kesempatan untuk berbicara tentang kesehatan mental atlet."

"Ada perbedaan besar antara masing-masing pribadi orang, dan saya pikir kita perlu mempertimbangkan hal-hal berdasarkan kasus per kasus," kata Sugiyama, yang pernah mencapai peringkat delapan dunia, tertinggi dalam kariernya.

"Menurut saya sistem di mana Anda harus hadir, dan Anda didenda jika tidak hadir, agak ketinggalan zaman."

Beberapa pengguna Twitter mempertanyakan apakah Osaka merasa tertekan dalam memperebutkan gelar dan berbicara keras menentang ketidakadilan rasial.

"Naomi Osaka sedang berjuang -- melawan dirinya sendiri, melawan tekanan, melawan ide-ide lama, melawan diskriminasi," cuit presenter TV Ruriko Kojima.

"Semua hal ini pasti membuatnya sedih. Aku tidak bisa membayangkan tekanan yang dia pikul di pundaknya. Perspektifnya sangat berbeda. Kuharap dia mendapat waktu di mana dia bisa tertawa dan rileks." (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI