Suara.com - Pelatih kepala Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Octaviarro 'Ocky' Tamtelahitu mengaku memetik pelajaran berharga saat timnya mengalahkan Louvre Dewa United Surabaya 91-67 dalam gim kedua semifinal Divisi Merah IBL 2021 di Mahaka Square Arena, Jakarta, Minggu (30/5/2021).
Dua hari sebelum melakoni pertandingan itu, Ocky mengaku ingin membatasi ruang gerak bintang Louvre, Jamarr Andre Johnson yang tampil gemilang dengan raihan dwiganda 26 poin dan 17 rebound di gim pertama.
Target kecil itu bisa tercapai sebab kontribusi Jamarr turun cukup signifikan menjadi 'hanya' 17 poin dan 10 rebound, nyatanya dalam keadaan terdesak rekan-rekannya di Louvre muncul jadi pilar baru seperti Dio Tirta Saputra yang mengemas 22 poin dan delapan rebound.
"Sejujurnya di gim tadi kami tidak hanya fokus ke satu orang saja," kata Ocky dalam jumpa pers virtual selepas memenangi gim kedua semifinal.
Baca Juga: Timnas Indonesia Keok di 2 Uji Coba, STY: Laga Sesungguhnya Baru akan Dimulai!
"Walaupun memang si superstar mereka itu yang ingin kami stop, tetapi ternyata permainan mereka berkembang dan muncul lagi pemain lainnya. Itu pelajaran berharga, harus kami amati untuk ke depannya," ujarnya menambahkan, seperti dikutip dari Antara.
Kemenangan atas Louvre di gim kedua semifinal Divisi Merah sekaligus melempangkan jalan Pelita Jaya ke final IBL 2021 dengan skor 2-0.
Di babak final nanti, Pelita Jaya akan menghadapi Satria Muda Pertamina, Jakarta yang memenangi semifinal Divisi Putih kontra West Bandits Solo.
"Kami bersyukur IBL musim ini sangat kompetitif, ini yang harus disiasati bagaimana kami berkompetisi di final nanti," ujar Ocky.
"Sekarang para pemain harus pemulihan kondisi fisik dulu, kemudian mental, baru kami mempersiapkan strategi untuk lawan yang akan kami hadapi di final nanti," pungkasnya.
Baca Juga: Quartararo Persembahkan Kemenangan untuk Pebalap Moto3 yang Tewas di Mugello