Suara.com - Satria Muda Pertamina Jakarta menyingkirkan West Bandits Solo menuju final IBL 2021 seusai memenangi seri semifinal Divisi Putih 2-0.
Tim besutan Milos Pejic menang 72-48 atas West Bandits dalam gim kedua semifinal IBL di Mahaka Square Arena, Jakarta, Minggu (30/5/2021), melengkapi kemenangan 66-58 di gim pertama dua hari sebelumnya.
Satria Muda akan menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta, yang sudah lolos dari semifinal Divisi Merah, dalam rangkaian final yang mulai bergulir pada Kamis (3/6/2021).
Arki Dikania Wisnu memimpin kemenangan Satria Muda lewat torehan 19 poin dan delapan rebound, diikuti 13 poin dan lima rebound dari Juan Laurent Kokodiputra serta 10 poin milik Christian "Coke" Gunawan.
Baca Juga: De Bruyne Patah Tulang Hidung di Final Liga Champions, Timnas Belgia Ketar-ketir
Sebaliknya bagi West Bandits hanya Patrick Nikolas yang mencapai raihan angka dua digit lewat 10 poin, diikuti masing-masing tujuh poin dari Habib Tito Aji dan Rio Disi.
Berbeda dengan gim pertama dua hari lalu, Satria Muda memulai pertandingan kali dengan relatif tenang dan memimpin 14-5 di separuh kuarter pertama setelah Arki sukses menorehkan three-point play.
Upaya West Bandits mengejar terbentur dengan rendahnya konversi serangan mereka hingga sebuah driving layup dari Hardianus Lakudu menegaskan keunggulan Satria Muda 25-13 saat menutup kuarter pertama.
Penyelesaian serangan West Bandits tak kunjung membaik sepanjang kuarter kedua, hingga memberi Satria Muda kesempatan melakukan rotasi pemain lebih banyak terlebih Hardianus sempat mendarat dalam posisi tidak nyaman dan tampak kesakitan pada sisa waktu tujuh menit 27 detik kuarter kedua.
Kendati demikian Coke cukup baik melapisi absennya Hardianus yang mendapat perawatan di tepi lapangan dan Satria Muda sempat menjauh hingga marjin 25 poin dalam kedudukan 46-21 pada sisa waktu tiga menit lewat layup Sandy Ibrahim Aziz.
Baca Juga: Pelita Jaya Melaju ke Final IBL 2021 Usai Kalahkan Louvre
Paruh pertama pertandingan ditutup dengan sebuah tembakan hook dari Patrick yang hanya memangkas ketertinggalan West Bandits 23-46 dari Satria Muda.
Ritme permainan West Bandits sedikit membaik di kuarter ketiga dan layup Rio Disi sempat mengikis marjin ketertinggalan menjadi tersisa 17 poin dalam skor 37-54 pada sisa waktu tiga menit 45 detik.
Namun momentum West Bandits mampu diredam Satria Muda, yang melakukan pengawalan ketat terhadap Widyanta Putra Teja, hingga tembakan tripoin Coke membawa Satria Muda menutup kuarter ketiga dengan memperlebar keunggulan 64-39.
Pertandingan kuarter pemungkas berlangsung minim poin, di mana kedua tim sama-sama hanya menangguk tiga poin dalam lima menit pertama, membuat Satria Muda tetap unggul 67-42.
Keunggulan yang terjaga nyaman membuat Pejic memberi kesempatan pemain-pemain cadangan melantai seperti Bima Risky Ardiansyah di dua menit terakhir.
Satria Muda menutup laga dengan kemenangan 72-48 untuk melangkah ke final menghadapi Pelita Jaya.
[Antara]