Sirkuit jalan raya Monaco yang ikonik kembali ke kalender F1 setelah balapan tahun lalu dibatalkan karena musim yang terganggu pandemi.
Kehadiran 7.500 penonton juga menjadi indikasi bahwa secara bertahap kenormalan kembali ke olahraga balap itu.
Pada 2019 Hamilton dengan ketat menahan Verstappen untuk merebut kemenangan ketiganya di Monaco, dan dengan performa Red Bull yang meningkat tahun ini dia mengantisipasi pertarungan yang sengit pada Minggu.
"Red Bull akan sangat, sangat sulit dikalahkan akhir pekan ini. Ini adalah trek yang selalu kuat bagi mereka, dan melihat betapa dekatnya gap antara kami, Anda bisa membayangkan akhir pekan ini mereka bisa di depan," kata Hamilton.
"Tetapi kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk memastikan itu tidak terjadi."
Bos tim Mercedes Toto Wolff sependapat.
"Kami menuju akhir pekan ini mengetahui mereka tim yang harus dikalahkan," kata Wolff.
"Ini adalah akhir pekan yang sangat unik dan intens bagi para pebalap dan tim, dengan tidak menyisakan margin kesalahan.
Dengan Jumat sebagai hari libur di Monako, maka sesi latihan bebas pertama dan kedua digelar tidak seperti biasanya yaitu pada Kamis, sebelum sesi latihan ketiga dan kualifikasi pada Sabtu.
Baca Juga: Verstappen Akui Jadi Sasaran Empuk Hamilton di F1 GP Spanyol
Sirkuit jalan raya yang sempit membuat pebalap susah menyalip, sehingga posisi start baris terdepan akan sangat penting di grid Minggu nanti.