Suara.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa musim lalu merupakan momen buruk bagi Aprilia dalam berkiprah di MotoGP.
Pabrikan satu ini konsisten menjadi konstruktor yang berada di posisi terbawah klasemen dibanding 5 pabrikan lainnya.
Tapi itu sudah dulu. Musim ini, Aleix Espargaro dan kawan-kawan mulai menjelma menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan di ajang balap kelas primer ini.
Konsisten masuk 10 besar, Aleix pun sempat teringat dengan serentetan catatan buruk yang coba ia hapuskan, namun gagal.
Baca Juga: FP1 MotoGP Prancis: Miller Tercepat, Marc Marquez Posisi Kelima
"Saya sangat senang dengan level yang kami tunjukkan tahun ini, kami sangat dekat dengan pemenang di setiap balapan, pada tiga tata letak sirkuit yang sama sekali berbeda," kata Espargaro seperti dilansir dari Crash.
"Saya tidak ingin terdengar sombong, tetapi saya merasa sebagian besar dari torehan ini adalah hasil karena pekerjaan saya dan upaya besar yang saya dan orang-orang di sekitar saya, para teknisi yang terlibat lakukan dalam proyek ini," lanjutnya.
"Beda dengan misalnya seperti Suzuki, yang memiliki dua pebalap yang mengembangkan motor bersama selama lebih dari 3-4 musim. Saya memiliki banyak rekan satu tim tetapi yang selalu bekerja dan memberikan upaya maksimal dalam proyek ini adalah diri saya sendiri, jadi saya sangat bangga akan hal itu," imbuhnya.
Saudara dari Pol Espargaro ini juga mengatakan bahwa kini performa dari Aprilia mulai membuat para pembalap top tertarik.
"Hanya setahun yang lalu tidak ada yang mau bergabung dengan kami, kami tidak dipandang sebagai proyek yang serius, bukan motor yang bagus."
Baca Juga: Jelang MotoGP Prancis, Bagnaia Waspadai Kebangkitan Marc Marquez
"Sekarang sepertinya Aprilia adalah motor revolusi dan pembalap muda berbakat ingin bergabung dengan tim kami dan bakat yang sangat besar seperti Dovizioso sedang menguji kami. Jadi saya sangat bangga akan hal ini dan sangat bahagia."