Singapore Open Dibatalkan, Begini Respons PBSI

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 13 Mei 2021 | 02:05 WIB
Singapore Open Dibatalkan, Begini Respons PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky (kiri) saat menghadiri Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sehubungan dengan pembatalan turnamen Singapore Open 2021, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah menduga hal tersebut akan terjadi karena dampak pandemi COVID-19 seperti yang terjadi pada Malaysia Open yang mengalami nasib serupa.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky menuturkan, dugaan tersebut didasari dari peraturan Singapura yang sangat ketat dalam menahan laju pandemi sehingga akan menyulitkan pergerakan atlet untuk bisa tampil maksimal.

"Saya kira wajar saja, kalau BWF akhirnya membatalkan Singapura Terbuka. Pembatalan itu memang keputusan yang tepat, walaupun bagi kita sangat merugikan karena Hafiz/Gloria jadi kehilangan kesempatan mengejar tiket Olimpiade," tutur Rionny melalui keterangan resmi PBSI, Rabu (13/5/2021).

Dengan batalnya turnamen di Singapura, maka praktis timnas bulu tangkis juga kehilangan kesempatan untuk melakukan turnamen pemanasan sebelum melenggang ke Olimpiade Tokyo bulan Juli.

Baca Juga: Singapore Open 2021 Resmi Batal Imbas Pandemi COVID-19

Menyikapi pembatalan ini, PBSI tidak ingin secara gegabah melakukan protes kepada BWF dan akan melakukan kajian serta berkoordinasi dengan induk bulu tangkis Asia sebelum memastikan melayangkan surat protes.

"Yang sangat dirugikan memang ganda campuran kita (Hafiz/Gloria) yang berada di peringkat kritis, dari peringkat delapan ke sembilan. Harusnya BWF lebih bijak dan netral dengan tidak memasukkan kejuaraan Eropa ke dalam kualifikasi Olimpiade," Rionny menegaskan.

Saat pandemi seperti sekarang banyak turnamen di seluruh dunia yang mengalami pambatalan, sehingga akan mengurangi proses pengumpulan poin pemain. Padahal poin tersebut penting bagi atlet agar bisa lolos ke Olimpiade.

Dalam laman resminya, BWF menyatakan bahwa jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat di dunia menjadi alasan pembatalan. Kondisi tersebut dinilai bakal menjadi tantangan yang menyulitkan mengingat adanya pengetatan persyaratan perjalanan untuk bisa masuk ke suatu negara.

"Oleh karena itu, demi kepentingan seluruh pemain, personel serta kesehatan dan keselamatan masyarakat, Singapore Open 2021 dibatalkan," tulis BWF di laman resminya.

Baca Juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, PBSI Siapkan Pertandingan Simulasi ke Olimpiade

BWF juga memastikan tidak akan menjadwal ulang turnamen yang masuk dalam perhitungan poin menuju Olimpiade Tokyo itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI