Penyelenggara Bersiap Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 29 April 2021 | 02:10 WIB
Penyelenggara Bersiap Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton
Ring Olimpiade yang berada di markas besar ICO di Lausanne, Swiss. [AFP/Fabrice Coffrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, beberapa ahli medis telah menyuarakan keprihatinan atas penyelenggaraan pertandingan saat ini ketika varian virus yang sangat menular menyebar di banyak negara dan ketika tekanan pada sistem medis Jepang meningkat.

Pejabat senior Jepang, Rabu, mengatakan pemerintah akan mengamankan sekitar 30 rumah sakit yang mampu menerima atlet dan ofisial selama Olimpiade.

Perdana Menteri Yoshihide Suga berjanji mengambil langkah-langkah untuk memastikan Olimpiade Tokyo "aman dan terjamin."

Tokyo dan beberapa prefektur berada di bawah keadaan darurat ketiga hingga 11 Mei karena lonjakan infeksi baru-baru ini. Ibukota pada Rabu mengonfirmasi 925 kasus virus yang merupakan angka tertinggi sejak 28 Januari.

Di bawah keadaan darurat yang mulai berlaku Minggu, fasilitas komersial besar, taman hiburan, tempat karaoke dan restoran yang menyajikan alkohol telah diminta untuk ditutup.

Sementara itu, peluncuran vaksin Jepang, yang dikritik terlalu lambat, baru dimulai untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas awal bulan ini, dan tidak mungkin banyak masyarakat umum diinokulasi pada awal Olimpiade pada 23 Juli.

IOC dan panitia penyelenggara Tokyo belum mewajibkan vaksinasi bagi atlet dan ofisial. Tetapi IOC telah merekomendasikan mereka menerima suntikan untuk melindungi kesehatan para peserta dan publik Jepang.

[Antara]

Baca Juga: Pemerintah Tokyo Tarik Rem Darurat COVID-19, Begini Reaksi Presiden IOC

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI