Olimpiade Tokyo: Ofisial Wajib Tes COVID-19 Setiap Hari

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 28 April 2021 | 17:01 WIB
Olimpiade Tokyo: Ofisial Wajib Tes COVID-19 Setiap Hari
Jam hitung mundur Olimpiade 2020 Tokyo berada di luar Stasiun Tokyo Railway, Jepang, Senin (20/4/2020). [AFP/Philip Fong]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo telah memutuskan untuk meminta ofisial dari luar negeri menjalani tes COVID-19 setiap hari jika mereka akan melakukan kontak dengan para atlet, Kyodo melaporkan, Rabu (28/4/2021).

Dengan sering melakukan pengujian terhadap ofisial, termasuk dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan federasi olahraga internasional, pemerintah Jepang dan badan penyelenggara ingin mendeteksi infeksi sejak dini dan mencegah penyebaran virus corona selama penyelenggaraan pertandingan.

Aturan baru tersebut diharapkan untuk dimasukkan dalam versi terbaru dari panduan COVID-19 yang disusun oleh penyelenggara yang dikenal sebagai "buku pedoman."

Sementara edisi pertama pedoman yang diterbitkan pada bulan Februari mengatakan bahwa ofisial akan dites "secara teratur," penyelenggara dalam versi terbaru menetapkan frekuensi penyaringan akan tergantung pada seberapa banyak kontak mereka dengan para atlet.

Baca Juga: Tambah 5.241, Kasus Covid-19 Indonesia Tembus Jadi 1.657.035 Orang

Semua ofisial yang berkunjung akan dites setiap hari selama tiga hari pertama di Jepang. Setelah itu, mereka yang akan melakukan kontak dengan atlet akan dites setidaknya setiap empat hari, sedangkan mereka yang tidak kontak dengan atlet akan menjalani tes setiap tujuh hari.

Dengan waktu kurang dari tiga bulan hingga pembukaan Olimpiade, pemerintah Jepang dan panitia telah menegaskan bahwa melindungi kesehatan peserta dan masyarakat adalah prioritas utama mereka.

Para atlet dan pelatih akan menjalani tes COVID-19 setiap hari, terutama melalui tes berbasis air liur selama Olimpiade Tokyo.

Pemerintah dan badan penyelenggara juga akan membatasi sarana transportasi yang digunakan oleh puluhan dan ribuan ofisial yang berkunjung, serta tempat makan selama berada di Jepang.

Selama 14 hari pertama waktu mereka di Jepang, ofisial akan diminta untuk tidak makan bersama ofisial lainnya. Mereka bisa mendapatkan makanan di venue, memesan layanan kamar atau makan di restoran di hotel mereka.

Baca Juga: Setelah Vaksin, Pfizer Mengembangkan Obat Covid-19 Oral

Jika mereka tidak bisa mendapatkan makanan di hotel atau venue, mereka akan diizinkan keluar untuk membeli makanan asalkan mereka tidak menggunakan transportasi umum.

IOC dan penyelenggara telah memutuskan untuk mengadakan pertandingan musim panas ini tanpa penonton dari luar negeri sebagai bagian dari upaya mereka untuk memastikan keselamatan publik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI