Suara.com - Setelah dua penampilan mengesankan selama balapan di Sirkuit Qatar, performa Maverick Vinales tiba-tiba berubah drastis saat adu gesit di Sirkuit Portugal.
Pembalap MotoGP dari tim Monster Yamaha ini bak angin -anginan saat melakoni balapan Portimao dan akhirnya finis di urutan 11.
Torehan ini tentu tak bisa lepas dari hukuman melanggar batas lintasan yang ia terima.
Dilansir dari Crash, Vinales mengaku tak tahu apa yang membuat dirinya kesulitan untuk memperbaiki posisi selama balapan.
Baca Juga: Top 5 Sport: Akun Twitter Maverick Vinales Mendadak Lenyap, Ada Apa?
"Sulit dimengerti apakah pemilihan ban hard adalah kesalahan," tuturnya.
"Saat balapan dimulai, kami tahu kami punya masalah namun kami tak mampu meningkat hingga kami dapat komponen baru," imbuh rekan setim Fabio Quartararo ini.
"Hal ini berbeda jauh dengan ketika kami berada di barisan depan, kami seolah sedang melakoni balapan yang berbeda. Saya punya sedikit traksi, dan saya tak bisa melakukan sesuatu yanng istimewa," imbuhnya.
Musim dingin lalu, Yamaha menghabiskan waktunya untuk memperbaiki inkonsistensi performa dari motor racikan pabrikan Jepang tersebut.
Pembenahan ini penting untuk dilakukan mengingat yamaha menjadi tim dengan paling banyak kemenangan namun mereka gagal mengamankan tiga gelar.
Baca Juga: Aprilia Kian Moncer, Aleix Espargaro Janjikan Podium Perdana Tahun Ini
"Kami harus membenahi pola pikir kami, kami tahu kami bisa cepat, kami hanya harus bekerja dengan tenang," tutur mantan pembalap Suzuki ini.
"Jadi mari kita jaga pikiran agar positif karena lintasan Jerez bakal menjadi tempat yang cocok untuk kami, khususnya saya," pungkas Vinales.