Infografis
Suara.com - Mantan juara dunia dua divisi, David Haye mendukung Anthony Joshua untuk mengalahkan Tyson Fury dalam potensi duel unifikasi kelas berat tahun ini.
Kedua petarung disebut telah sepakat untuk menjalani dua pertarungan. Mereka bakal mempertaruhakn seluruh gelar mayor demi mendapatkan predikat juara dunia kelas berat tak terbantahkan.
Tyson Fury adalah pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBC. Sementara Anthony Joshua memiliki sabuk juara dunia versi WBO, IBF, WBA, dan IBO.
Untuk menjadi juara dunia tak terbantahkan (undisputed champions), seorang petinju harus memiliki empat sabuk juara sekaligus yakni versi WBC, WBA, WBO, dan IBF.
Baca Juga: Anthony Joshua Buka Peluang Hadapi Juara Dunia UFC Francis Ngannou
Fury, yang belum pernah kalah sepanjang karier profesionalnya (30-0-1), difavoritkan untuk jadi pemenang dalam mega duel ini.
Namun Haye punya pandangan lain. Dia menganggap Anthony Joshua adalah petarung yang lebih segar dan bugar secara fisik.
![Foto kolase Anthony Joshua dan Tyson Fury. [AFP/Kirsty O'Connor/Mark Ralston]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/28/15028-anthony-joshua-dan-tyson-fury.jpg)
"Dalam jangka panjang permainan fisik seperti tinju, dedikasi dan nutrisi Joshua [akan keluar sebagai pemenang]. Dia adalah tim yang tidak diunggulkan tetapi saya suka yang tidak diunggulkan," kata Haye kepada Sky Sports dikutip dari Boxingscene, Senin (19/4/2021).
"Joshua secara fisik lebih unggul. Jika mereka melakukan olahraga apa pun di luar tinju, Joshua akan menang."
Kekalahan TKO tujuh ronde dari Andy Ruiz Jr pada 2019 juga disebut Haye punya dampak positif bagi Anthony Joshua. Atlet 31 tahun itu dianggap jadi lebih membumi dibandingkan Fury yang tak pernah kalah.
Baca Juga: Kabar Baik, Duel Anthony Joshua vs Tyson Fury Dijadwalkan Juli 2021
"Joshua akan memenangkan pertarungan. Kekalahannya melawan Andy Ruiz Jr memberinya pelajaran berharga tentang rasa puas diri dan mempercayai hype Anda sendiri," kata Haye.
"Saya pikir Fury terbang begitu tinggi setelah kemenangannya di Las Vegas [atas Deontay Wilder] dan percaya dia tidak terkalahkan. Untuk alasan yang bagus - jika saya jadi dia, saya akan berpikir begitu," tambahnya.
