Suara.com - Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Presiden NPC Indonesia, Sheny Marbun, meninjau dan mengapresiasi protokol kesehatan terhadap persiapan atlet pelatnas NPC Indonesia yang disiapkan ke ajang Paralimpiade Tokyo 2021, di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Minggu (18/4/2021) sore.
Amali bilang, setiap kunjungan kerja ke Solo dirinya selalu menyempatkan diri meninjau dan memotivasi para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsa dan negara.
"Saya kalau ke Solo, pasti menyempatkan melihat pelatnas, karena saya ingin para atlet harus merasa bangga menjadi bagian dari perjuangan bangsa Indonesia," kata Menpora.
Dalam grand design keolahragaan Nasional, sambung Amali, pemerintah menargetkan saat 100 tahun kemerdekaan RI, yakni 2045. Indonesia sendiri saat ini masih mengikuti proses bidding menjadi tuan rumah olimpiade dan paralimpiade 2023 nanti.
Baca Juga: Apresiasi Youth Esports Tournament, Menpora : Libatkan Tim Luar Negeri
"Kami menargetkan prestasi atlet NPC Indonesia masuk lima besar dunia menjelang 100 tahun Indonesia merdeka. Ini bukan sekadar angka, tetapi melalui kajian ilmiah dari diskusi dengan NPC," ucap Menpora.
Ia juga merespons baik pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah dijalankan selama pelatnas di Kota Solo. "Atlet yang disiapkan untuk Paralympiade Jepang kita awasi dengan prokes ketat. Satu kamar satu atlet dan berangkat latihan menggunakan satu cabor satu bus," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sheny Marbun menyampaikan pelaksanaan pelatnas di Kota Solo berjalan sesuai dengan protokol kesehatan sangat ketat. Sheny menyampaikan, saat ini sudah 15 atlet yang lolos memenuhi catatan olimpiade. NPC Indonesia menargetkan 23-25 pemain untuk lolos ke Paralympic Jepang 2021
."Target kami 1 emas dari cabor bulu tangkis. Harapannya sih lebih dari satu emas," tandas Sheny.
Baca Juga: Buka Youth Esports Tournament, Menpora Ingatkan Kembali Pelaksanaan Prokes