Infografis
Suara.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menilai Jannik Sinner memiliki bakat dan keinginan yang kuat untuk terus mengembangkan diri, sehingga ia tidak ragu jika petenis 19 tahun asal Italia itu akan menjadi jawara tenis di masa depan.
Sinner kini masih menempati peringkat ke-22 dunia dan ia berhasil mencapai final ATP Masters 1000 perdananya dalam turnamen Miami Open 2021, yang digelar awal bulan ini.
Sinner bisa saja bertemu dengan Djokovic untuk pertama kalinya jika dia bisa mengalahkan petenis Spanyol, Albert Ramos-Vinolas pada laga pembuka Monte Carlo Masters pekan ini.
“Saya sudah melihat perkembangannya (Jannik Sinner) dan juga kerja kerasnya sehingga dia bisa sampai ke titik ini,” kata Djokovic, yang mendapatkan bye pada putaran pertama turnamen tanah liat tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin.
![Petenis Serbia, Novak Djokovic, saat kalah di Australia Terbuka 2017, Kamis (19/1/2017). [Paul Crock/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/19/o_1b6r769va1hff15l82tbuj5asja.jpg)
“Penampilannya sangat mengesankan. Dia benar-benar orang yang baik hati. Dia selalu bekerja keras dan bersungguh-sungguh. Dia memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi seorang juara. Tak ada keraguan jika dia akan jadi nomor satu di masa depan," sambung petenis 33 tahun asal Serbia itu.
“Dia juga dikelilingi oleh orang-orang yang baik, mulai dari pelatih tenis, pelatih fitnes hingga fisioterapis. Saya kenal mereka semua sejak lama. Dia berada di tangan yang tepat,” ujar Djokovic.
Sinner mencapai babak perempat final tur ATP perdananya dalam ajang French Open 2020, dan pada Februari lalu ia baru saja dinobatkan sebagai petenis termuda sejak Djokovic memenangi dua gelar ATP pada 2006 silam.
Djokovic, peraih 18 gelar Grand Slam, mengatakan Sinner sudah menunjukkan konsistensi yang tinggi.
“Ada banyak pencapaian yang saya yakin ingin dia raih dalam perjalanan kariernya, seperti yang dia tunjukkan sekarang. Dia sangat ambisius,” kata Djokovic.
“Sepertinya dia belum puas dengan apa yang sudah dia capai sejauh ini. Dia ingin berbuat lebih banyak, dan itu bagus karena kita bisa melihat ada rasa lapar di dalam dirinya,” tambahnya.
Djokovic memang belum kembali ke lapangan sejak meraih gelar Australian Open yang kesembilan, yang sekaligus memperpanjang catatan juaranya di Melbourne pada Februari lalu, namun ia tetap percaya diri untuk mengayunkan raketnya dalam turnamen tanah liat tersebut.
“Secara fisik, saya merasa sudah siap. Secara mental, saya memang merindukan tenis dalam beberapa bulan terakhir karena belum mengikuti kompetisi apapun," tukasnya.
