Suara.com - Valentino Rossi gagal meraih podium di MotoGP Doha 2021. Ini menjadi kegagalan kedua bagi the Doctor untuk masuk ke 10 besar di ajang balap kelas primer tahun ini, setelah pada balapan sebelumnya ia nangkring di urutan 12.
Legenda bulutangkis Indonesia sekaligus mantan Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti ikut menyoroti wacana Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengubah sistem skor dari 3x21 menjadi 5x11.
Berita di atas adalah dua dari lima berita olahraga yang menarik di kanal sport Suara.com, sepanjang Selasa (6/4/2021) yang kami rangkum di bawah ini:
1. Gagal Podium di MotoGP Doha 2021, Valentino Rossi Salahkan Ban

Valentino Rossi gagal meraih podium di MotoGP Doha 2021. Ini menjadi kegagalan kedua bagi the Doctor untuk masuk ke 10 besar di ajang balap kelas primer tahun ini, setelah pada balapan sebelumnya ia nangkring di urutan 12.
Dalam gelaran MotoGP Doha Minggu (4/4/2021), Rossi hanya mampu finis di posisi 16.
2. Dulu Ditolak, Kini Diajukan PBSI, Susy Susanti Soroti Wacana Skor 5x11
![Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (21/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/21/59166-susy-susanti.jpg)
Legenda bulutangkis Indonesia sekaligus mantan Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti ikut menyoroti wacana Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengubah sistem skor dari 3x21 menjadi 5x11.
Baca Juga: Valentino Rossi Malas Balapan Dua Kali Beruntun di Trek yang Sama
Menurut Susy, perubahan sistem perhitungan skor menjadi 11 poin dikali lima gim akan lebih banyak menghasilkan dampak negatif. Salah satunya permainan jadi tidak menarik.