Suara.com - Johann Zarco mengawali kiprahnya bersama tim Pramac Ducati secara gemilang usai ia berhasil menempati urutan dua dalam dua balapan awal MotoGP musim ini.
Pria Prancis ini pun tak menyangka dirinya bisa menduduki puncak klasemen ajang balap motor kelas primer tersebut.
Dilansir dari Crash (6/4/2021), Zarco mengatakan bahwa ia sebetulnya masih belum benar-benar bisa menaklukkan motor balap racikan pabrikan Italia ini.
"Saya tak mengira bisa memuncaki klasemen, mengingat saya datang ke sini 35 hari lalu untuk mulai mengetes dan mempelajari Ducati," ungkapnya.
Baca Juga: Top 5 Sport: BWF Resmi Batalkan Ajang Indonesia Masters 2021 Super 100
"Saya masih mencari beberapa hal yang perlu dikendalikan dengan lebih baik dan lebih nyaman agar potensi Ducati bisa maksimal," imbuhnya.
Rekan senegara dari Fabio Quartararo ini juga sempat teringat kembali dengan momen buruk saat dirinya hijrah ke KTM dari Yamaha 2019 silam.
"Apa yang terjadi dua tahun lalu adalah bagian dari kehidupan, saya mengambil keputusan dan kini saya senang bisa berada di jajaran pembalap top," ungkap pembalap yang akrab dengan nomor 5 ini.
"Saya sangat senang, saya tak bisa menilai bahwa itu keputusan benar atau tidak. Berkat Ducati saya kini bisa ada di sini," ujar juara dunia Moto2 dua kali ini.
Sempat nangkring di atas motor spek-2019 saat masih di Avintia, Zarco melompat ke motor generasi terbaru, GP21 saat melakoni tes Qatar musim ini.
Baca Juga: Menang di 2 Seri MotoGP, Begini Tanggapan dari Yamaha
Ia berujar bahwa lompatan teknologi pada motor yang dikembangkan dengan selisih waktu dua tahun tersebut membuatnya mudah beradaptasi.
"Mereka bekerja dengan baik, Ducati memberi motor yang tepat. Saat syarat sudah terpenuhi, kini waktunya untuk pasang target untuk menjadi yang terbaik," pungkasnya.