Wacana Skor 11x5 Kembali Disinggung BWF, Ternyata Idenya dari PBSI

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 03 April 2021 | 10:30 WIB
Wacana Skor 11x5 Kembali Disinggung BWF, Ternyata Idenya dari PBSI
Logo Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). [Twiter@bwfmedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali menyingung rencana mengubah sistem skor dari 21x3 menjadi 11x5. Ternyata, wacana kontroversial itu datang dari ide Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Hal itu diungkapkan BWF dalam rilis yang dimuat di laman resmi mereka, Sabtu (3/4/2021). Selain Indonesia, Maladewa jadi federasi bulutangkis lain yang turut mendorong perubahan sistem skor tersebut.

Wacana perubahan skor bulutangkis menjadi 11x5 itu akan dibahas BWF dalam acara Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting/AGM) ke-82 yang akan berlangsung secara virtual pada 22 Mei 2021 mendatang.

Selain membahas wacana perubahan sistem skor, agenda lain dari AGM BWF adalah pemilihan Dewan BWF, serta pemungutan suara untuk menentukan Presiden BWF, Wakil Presiden BWF, dan Wakil Presiden BWF-Para Bulutangkis.

Baca Juga: KOI akan Laporkan BWF ke IOC Sebelum Menggugat ke CAS

Dalam rilisnya, BWF mengatakan bahwa proposal perubahan sistem skor yang diajukan Indonesia dan Maladewa sudah didukung oleh Badminton Asia (BA).

Jadi tidaknya wacana kontroversial ini diterapkan akan sangat tergantung dari pendapat federasi bulutangkis negara anggota BWF.

Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. [Instagram@badminton.ina]
Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. [[email protected]]

Presiden BWF Poul-Erik Hoyer mengatakan dia menyambut baik proposal dari PBSI dan federasi bulutangkis Maladewa.

“Perubahan sistem penilaian yang diusulkan adalah bagian dari visi saya untuk menjadikan bulu tangkis lebih menarik dan meningkatkan nilai hiburan bagi pemangku kepentingan dan penggemar," kata Poul-Erik.

Wacana perubahan skor ini sejatinya bukan hal baru. Sebelumnya BWF sempat membahas masalah tersebut dan mayoritas anggota BWF menolaknya.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Gelar Latihan Gabungan di Sentul

"Kami mengakui waktunya tidak tepat saat itu, tetapi saya senang melihat ini didorong oleh Keanggotaan sekali lagi," kata Poul-Erik.

“Ini hanya diusulkan untuk diperkenalkan setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Jadi, saya yakin ini adalah waktu yang lebih baik untuk memengaruhi perubahan ini," tambahnya.

Berikut informasi sementara yang diketahui perihal perubahan sistem skor BWF:

  • Proposal diajukan PBSI dan Federasi Bulutangkis Maladewa
  • Perubahan sistem skor menjadi 11 poin dikali lima gim
  • Tidak akan diperkenalkan sampai setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI