Suara.com - Petinju kelas berat berpaspor Inggris, Dillian Whyte berharap duel unifikasi antara Anthony Joshua vs Tyson Fury batal digelar demi memuluskan jalannya merebut sabuk juara dunia.
Whyte kini telah menempatkan kembali dirinya dalam perburuan sabuk juara dunia kelas berat setelah memukul KO Alexander Povetkin (Rusia) di ronde keempat pada 28 Maret lalu.
Kemenangan di Gibraltar itu membuat petinju 32 tahun tersebut sukses meraih sabuk juara dunia interim kelas berat WBC. Alhasil, kesempatannya untuk melawan Fury selaku pemegang sabuk juara dunia WBC secara matematis terbuka.
Karenanya, petinju berjuluk The Body Snatcher itu secara jujur mengharapkan duel unifikasi AJ vs Tyson Fury agar batal berlangsung, karena hingga kini tanggal dan tempatnya tak juga terkonfirmasi.
Baca Juga: Mantan Juara Dunia Tinju Marvin Hagler Tutup Usia
“Saya ingin sekali melawan Fury dan Joshua. Semua orang bilang pertarungan telah disepakati, tapi belum ada kepastian," kata Dillian Whyte kepada Monday's Drive dikutip dari TalkSPORT, Selasa (30/3/2021).
“Itu belum pasti dan dirampungkan. Biasanya saat pertarungan mencapai kesepakatan, maka ada tanggal dan tempatnya. Itu [duel AJ vs Fury] tak punya hal itu."
"Semoga saja [duel AJ vs Fury] gagal dan saya bisa melawan salah satu dari mereka untuk gelar juara dunia," tambahnya.
Dillian Whyte sebelumnya menganvaskan Alexander Povetkin dalam pertarungan di Gibraltar pada ronde keempat. Kemenangan ini membuatnya sukses balas dendam saat kalah dari Povetkin tahun lalu.
“Saya hanya melakukan sedikit penyesuaian [dari pertarungan pertama], karena saya tahu seberapa kuat saya,” jelas Whyte.
Baca Juga: Ngeri! Lennox Lewis Siap Kembali Adu Jotos dengan Mike Tyson
“Dengar, aku percaya pada diriku sendiri. Saya tahu saya bisa melakukan itu [ke Povetkin]. Saya kecewa tidak melakukannya lebih awal," tandasnya.