Profil Utut Adianto, Sang Legenda Catur Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 23 Maret 2021 | 20:02 WIB
Profil Utut Adianto, Sang Legenda Catur Indonesia
Profil Utut Adianto, Sang Legenda Catur Indonesia - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Utut Adianto. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profil Utut Adianto tengah dicari-cari publik setelah heboh duel catur antara Dewa Kipas vs Irene Sukandar digelar oleh Deddy Corbuzier. Pasalnya Deddy Corbuzier dulu sempat menantang legenda catur Indonesia itu.

Nama Utut Adianto menjadi satu nama yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Pria yang disebut sebagai legenda hidup percaturan Indonesia ini terkenal lewat prestasinya di bidang olahraga catur di tingkat dunia.

Utut Adianto sendiri masih memiliki gelar sebagai seorang Grand Master, yang diraihnya sebagai bukti kemampuan catur yang luar biasa. Berikut sekilas profil Utut Adianto untuk Anda.

Profil Utut Adianto

Baca Juga: Kontroversi Ali Akbar Anak Dadang Subur: Bela Ayah Lalu Dituding Cari Cuan

Lahir di Jakarta, 16 Maret 1965, ketertarikannya di dunia catur berkat sang kakak yang mengenalkan Utut Adianto kecil pada permainan strategi ini. Utut Adianto sendiri merupakan alumnus dari Jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Padjadjaran tahun 1989.

Selain menjadi seorang pecatur tingkat dunia, Utut juga ternyata pernah menjabat sebagai anggota legislatif di Indonesia.

Utut Adianto resmi menikah dengan Hatmanti Endang Susilowati, dan memiliki seorang putri bernama Melati Mekar Mewangi.

Prestasi dan Penghargaan yang Diraih Utut Adianto

Jika membahas kedua hal ini dalam profil Utut Adianto, maka tentu perlu satu sub judul sendiri mengingat banyaknya prestasi dan penghargaan yang diterima Utut.

Baca Juga: Kumpulan Foto Chelsie Monica, Komentator Duel Dewa Kipas Vs GM Irene

  • 1978, meraih gelar juara Catur Yunior Jakarta.
  • 1979, meraih juara kedua Catur Dunia di bawah usia 16 tahun di Puerto Rico. Di tahun yang sama ia juga menjuarai Catur Yunior Nasional.
  • 1981, meraih juara pada gelaran Koeln Open di Jerman Barat.
  • 1982, meraih juara nasional dan menyandang gelar Master Nasional Turnamen Catur Bea dan Cukai. Ia juga ditetapkan sebagai pemegang rekor termuda untuk menyabet gelar tersebut.
  • 1985, menyandang gelar Grand Master International Turnamen Interzona di Laoag, Filipina.
  • 1986, menyandang gelar Grand Master International Olimpiade Catur di Dubai.

Dan tentunya masih banyak lagi. Untuk penghargaan sendiri, mari kita buat daftar singkatnya.

  • Menerima Lencana Parama Krida Pratama tahun 1992.
  • Menerima Lencana Krida Utama pada 1995.
  • Medali perak olimpiade Dubai pada 1986.
  • Knight of ASEAN Chess Award dari ACC tahun 2007.
  • Bintang Mahaputera pada tahun 2012.

Sedikit profil Utut Adianto ini semoga bisa menjadi pengetahuan berguna untuk Anda sekalian yang membaca artikel ini. Apresiasi tertinggi untuk sang legenda hidup, Utut Adianto.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI