Suara.com - Uang yang telah disetorkan oleh Pemprov DKI untuk gelaran Formula E Jakarta dipastikan tidak akan hangus. Hal itu diungkapkan oleh Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro) M. Maulana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI telah menggelontorkan dana lebih dari Rp.983 miliar untuk gelaran Formula E Jakarta. Uang tersebut telah diserahkan ke Formula E Operations (FEO).
Pemprov menyerahkan 20 juta poundsterling atau setara Rp 360 miliar di tahun 2019. Lalu ada fee senilai 11 juta poundsterling atau sekitar Rp 200 miliar yang sudah dibayarkan di tahun 2020.
Dana terakhir yang juga sudah disetor Pemprov DKI kepada FEO adalah untuk Bank Garansi senilai GBP 22 juta atau setara Rp 423 miliar.
Baca Juga: Anies Sudah Gelontorkan Uang hingga Rp1 Triliun, Formula E Digelar 2022
Namun, karena pandemi COVID-19, hajat pemerintah Ibu Kota pun terpaksa ditunda hingga 2022.
"Dana tersebut tidak hangus, karena Jakarta Eprix ditunda hingga tahun 2022, maka uang yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk event di tahun 2022," kata Maulana dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (23/3/2021).
"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," sambungnya.
Menurut Maulana, Commitment fee adalah biaya yang lazim dibayarkan oleh kota yang akan menjadi tuan rumah sebuah kejuaraan internasional. Uang tersebut, tambah Maulana, akan dikembalikan untuk biaya logistik, penginapan dan lain-lain.
"Misalnya, commitment fee untuk event Formula 1 biasanya sekitar 30,6 juta dollar US (sekitar Rp 418 miliar) untuk Eropa, dan sekitar 40 juta dollar US (sekitar Rp 547 miliar) untuk luar Eropa," jelas Maulana.
Baca Juga: Demi Formula E, BPK DKI Catat Anies Sudah Keluarkan Hampir Rp 1 Triliun
"Commitment fee untuk Formula E akan dikembalikan ke Jakarta berupa pembiayaan logistik acara, biaya penginapan para pembalap dan timnya yang jumlahnya hampir 2.000 orang, pembuatan tribun acara, hadiah bagi para pemenang, biaya sertifikasi event ini agar sesuai dengan standar Internasional, termasuk juga airtime Televisi Internasional yang menyiarkan kegiatan ini secara langsung, di mana wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia."
Sedangkan untuk bank garansi, Maulana menjelaskan jika dana yang sudah disetorkan tidak akan hilang.
"Bank garansi dibutuhkan seperti halnya deposit pada suatu event atau perjanjian kerja sama. Dana bank garansi itu tidak akan hilang, saat ini bank garansi yang sebelumnya sudah kita bayarkan sudah kembali ke kita," tambahnya.