BWF Sampaikan Permohonan Maaf, Menpora Berharap Hal Ini Tak Terulang Lagi

Selasa, 23 Maret 2021 | 16:44 WIB
BWF Sampaikan Permohonan Maaf, Menpora Berharap Hal Ini Tak Terulang Lagi
Menpora, Zainudin Amali. (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Bulu Tangkis Dunia (BWF) Poul-Erik Hoyer secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali atas insiden tim bulu tangkis Merah Putih pada All England 2021.

Menanggapi hal tersebut, Menpora Zainudin Amali mengatakan pemerintah akan melihat perkembangan selanjutnya. Khususnya agar Indonesia fokus berlaga dan mendapat juara di Olimpiade Tokyo.

"Kita akan lihat perkembangan selanjutnya, khususnya dalam turnamen-turnamen yang kita harapkan bisa mendapat point untuk Olimpiade Tokyo nanti," ujar Amali kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).

Amali menuturkan pemerintah akan memberikan respon secara proporsional dan terukur menyusul insiden tersebut. Ia berharap insiden All England kepada tim Indonesia tak terulang lagi.

Baca Juga: Indonesia Terusir dari All England, Begini Reaksi Moeldoko

"Kita akan memberikan respon secara proporsional dan terukur. Semoga tidak terulang lagi kejadian di All England 2021 ini," ucap Amali.

Pemerintah kata Amali memberikan atensi terkait insiden penarikan timnas dari All England 2021.

Kata Amali bulutangkis merupakan cabang olahraga unggulan yang masuk dalam pembinaan prestasi desain besar olahraga nasional yang disampaikan pada rapat kabinet 15 Maret 2019 lalu.

"Pemerintah memberikan atensi terhadap kejadian yang dialami oleh Tim bulutangkis di All England itu, selain sebagai pernyataan sikap kita kepada BWF, juga merupakan perhatian kita terhadap cabang olahraga bulutangkis yang sudah menjadi cabor unggulan dalam pembinaan prestasi yang tertuang dalam desain besar (Grand Design) olahraga Indonesia sebagaimana disampaikan pada rapat terbatas kabinet tgl 15 Maret yang lalu," katanya.

Sebelumnya, Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer berharap insiden pengusiran di All England 2021 tak merusak hubungan BWF dengan Indonesia.

Baca Juga: Marcus Gideon ke BWF: Maaf Saja Tidak Cukup!

Tim bulutangkis Indonesia sebelumnya dipaksa mundur dari All England 2021 saat turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu memainkan babak pertama, pada Rabu (17/3/2021) malam WIB.

BWF dan Panitia All England kala itu mengaku tak bisa berbuat apa-apa atas insiden yang mereka sebut murni berdasarkan regulasi pemerintah Inggris.

Poul-Erik Hoyer dalam surat permintaan maafnya kepada Menpora Zainudin Amali, berharap insiden memalukan itu tidak melunturkan rasa saling percaya antar dua lembaga bulutangkis.

"Saya dengan tulus meminta maaf kesusahan dan frustrasi yang ditimbulkan kepada para pemain dan tim Indonesia. ...," tulis Poul-Erik dalam suratnya tertanggal 21 Maret 2021.

"Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menganggap insiden ini sebagai pelajaran yang serius dunia baru COVID-19, dan kami berusaha untuk melakukan peningkatan," kata Poul- Erik.

Seluruh anggota tim Indonesia di All England 2021, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, hingga tenaga pendukung terpaksa mundur dari turnamen bulutangkis tertua di dunia itu atas permintaan pemerintah Inggris.

Melalui email dari National Health Service (NHS) --badan kesehatan Britania Raya, wakil Indonesia diminta melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena sempat menaiki pesawat di mana salah satu penumpangnya dinyatakan positif Covid-19.

Pesawat yang dimaksud adalah maskapai yang ditumpangi wakil Indonesia saat transit dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Sejatinya, tim bulutangkis Indonesia diwajibkan NHS untuk menjalani isolasi mandiri hingga 23 Maret mendatang. Namun berkat koordinasi antara PBSI dan pihak-pihak terkait terutama dengan KBRI di Inggris, Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan bisa pulang lebih cepat, meskipun status mereka di All England 2021 tetap dinyatakan mundur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI