Profil Susanto Megaranto, Grandmaster Catur Ranking 1 Indonesia

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 22 Maret 2021 | 20:05 WIB
Profil Susanto Megaranto, Grandmaster Catur Ranking 1 Indonesia
Susanto Megaranto, Deddy Corbuzier, dan Chelsie Monica. [YouTube/Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam catur nampaknya sebentar lagi akan melanda Indonesia, seperti tren lain yang lebih dulu muncul. Tapi sudah kenalkah Anda dengan profil Susanto Megaranto?

Dipicu oleh kasus yang cukup heboh antara pecatur Indonesia dan pecatur internasional yang berhasil dikalahkannya, kini permainan strategi ini makin diminati. Tentu saja, jika membahas mengenai dunia percaturan Indonesia, tak akan lepas dari nama Susanto Megaranto.

Seperti apa profil Susanto Megaranto? Simak selengkapnya di sini!

Profil Susanto Megaranto

Baca Juga: WGM Irene Sukandar Unggul 3-0, Dewa Kipas Ogah Lanjutkan Pertandingan Akhir

Lahir di Indramayu, Jawa Barat, 8 Oktober 1987 silam, Susanto Megaranto menghebohkan Indonesia ketika ia berhasil mengalahkan sang legenda catur Utut Adianto.

Profil Susanto Megaranto. [YouTube/Deddy Corbuzier]
Profil Susanto Megaranto. [YouTube/Deddy Corbuzier]

Pada usia 17 tahun, ia sudah menyabet gelar Grand Master, dan menjadi orang termuda di Indonesia yang memiliki gelar tersebut. Meski ia sudah bermain catur sejak usia anak-anak, namun ia sendiri awalnya tidak memiliki bayangan akan bisa mendapatkan gelar tersebut.

Sebelum tahun 1997, ia bermain catur praktis tanpa bimbingan dan kurikulum yang tertata. Namun pada tahun tersebut prestasi dan bakatnya dilirik oleh pengurus sekolah catur Enerpac.

Sekolah catur ini sendiri terbilang besar, karena sang legenda catur Indonesia juga alumni dari sekolah yang didirikan oleh Eka Putra Wirya tersebut.

Karir dan Prestasi Susanto Megaranto

Baca Juga: Gegara Sosok Ini, Hadiah Laga GM Irene vs Dewa Kipas Jadi Rp 300 Juta

Semenjak ia resmi bergabung dengan Enerpac sendiri, namanya tak pernah absen dari daftar pemenang turnamen sejak 1999 hingga 2019. Bukan waktu yang singkat untuk mendominasi percaturan nasional bukan?

Sedangkan untuk gelar Grand Master yang disandangnya, ia resmi memperoleh gelar tersebut pada tahun 2004. Sebelumnya, ia mendapatkan gelar Master Percasi pada tahun 1997, kemudian Master Nasional tahun 1999, Norma Master Internasional tahun 2002, dan Norma Grand Master Internasional tahun 2003. Sebuah perjalanan yang sangat cepat jika dilihat dari progresnya yang terus naik setiap tahun.

Susanto Megaranto sendiri menjadi komentator pada pertandingan Grand Master Irene Sukandar dan ‘Dewa Kipas’ Dadang Subur. Pertandingan seru tersebut akhirnya dimenangkan oleh GM Irene Sukandar.

Lalu apakah Susanto Megaranto tertarik untuk turut meramaikan kembali percaturan Indonesia dengan mengadakan pertandingan persahabatan? Kita nantikan saja kabar selanjutnya. Profil Susanto Megaranto.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI