Profil Poul-Erik Hoyen Larsen, Presiden BWF yang Kini Jadi Sorotan

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 19 Maret 2021 | 19:13 WIB
Profil Poul-Erik Hoyen Larsen, Presiden BWF yang Kini Jadi Sorotan
Profil Poul-Erik Hoyen Larsen. [bwfbadminton.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah tidak aktif lagi sebagai pemain, Larsen muncul dengan pemberitaan di tahun 2007. Tepatnya pada Februari 2007, dia dicalonkan sebagai wakil presiden dari Danmarks Badminton Forbound.

Kemudian pada tahun 2010, Larsen menjabat sebagai Presiden Bulu Tangkis Eropa. Dia menjabat selama tiga tahun. 

Terakhir, sejak 2013 dia terpilih sebagai presiden BWF setelah bersaing dengan wakil Indonesia, Justin Suhandinata. Larsen terpilih kedua kalinya sebagai presiden BWF pada tahun 2017.

Selain itu, sejak 2014 Hoyer Larsen menjadi anggota International Olympic Comittee (IOC), setelah menjadi anggota dewan Komite Olimpiade Denmark sejak tahun 2005.

Sepanjang karirnya menjadi pebulutangkis dunia hingga pasca pensiun, Larsen terbilang sangat sukses. Menurut Thecelebnetworth, Larsen telah meraup kekayaan senilai 31 juta dollar AS atau setara Rp447,4 miliar (kurs Rp14.400). Bahkan pendapatannya sebagai Presiden BWF di tahun 2020 mencapai 250.000 dolar AS atau Rp3,6 miliar. 

Awal 'Perseteruan' Hoyer dengan Indonesia

Hoyer Larsen pernah berkompetisi di tiga Olimpiade Musim Panas. Pada tahun 1992, saat di Barcelona Larsen dikalahkan di perempat final oleh tunggal putra Indonesia, Ardy Wiranata. Kejadian ini menjadi 'perseteruan' pertama Hoyer Larsen dengan Indonesia.

'Perseteruan' kedua, dia pernah dikalahkan tim Indonesia pada ajang final Piala Thomas 1996. 

Pada 18 Mei 2013, Hoyer Harsen terpilih sebagai Presiden BWF setelah bersaing ketat dengan wakil Indonesia, Justin Suhandinata. Ini bisa disebut menjadi 'perseteruan' ketiga.

Baca Juga: Raja Sapta Oktohari: BWF Jangan Buang Badan

Meski demikian, Justin menerima keputusan dengan lapang dan memberi ucapan selamat kepada Larsen. Pada 2017, Larsen terpilih kembali menjadi Presiden BWF periode kedua selama 4 tahun jabatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI