Komedi Hendra Setiawan dan Istri di Tengah Duka All England 2021

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 18 Maret 2021 | 15:43 WIB
Komedi Hendra Setiawan dan Istri di Tengah Duka All England 2021
Pebulutangkis spesialis ganda putra, Hendra Setiawan bersama istri, Sandiani Arief, dan keluarganya. [Dok. Instagram@hendrasansan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan masih bisa memancing tawa di tengah kabar duka yang menyatakan tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

Hendra, yang merupakan partner dari Mohammad Ahsan, turut menyuarakan kekecewaaannya lewat media sosial Instagram pada Kamis (18/3/2021).

Seperti atlet lain, dia mengunggah gambar logo Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dibarengi pernyataan "@bwf.official must be responsible" atau BWF harus bertanggung jawab.

Unggahan Hendra mendapat ribuan tanggapan dari pengikutnya, yang salah satunya tak lain adalah istrinya sendiri, Sandiani Arief.

Baca Juga: Kontak Dubes Inggris, Pemerintah Upayakan Timnas Tetap Ikut All England

Menggunakan akun @sansan_san, istri dari pebulutangkis 36 tahun itu turut terbawa emosi dengan menulis komentar "GAK FAIR!!! PARAH!!!"

Namun apa tanggapan Hendra? sang peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing ini terlihat begitu tenang merespons komentar istrinya.

"Tenang," kata Hendra ditutup dengan emot icon tertawa.

Komedi antara Hendra dan istri pun mendapat beragam respons dari warganet. Banyak yang memberikan "like" kepada komentar Hendra, tapi tak sedikit pula yang setuju dengan komentar Sandiani Arief.

"Seremmmm ne kalau uda emak2 ngamuk," tulis akun @enpermana.

Baca Juga: Kecam Panitia All England 2021, DPR: Pengusiran Paksa Menyakitkan Atlet

"Gimana nih koh [Hendra]," tanya akun Windasri_Puji.

"blm tau kl emak2 indonesia murka gmm," tulis @lialikez.

Sebelumnya, tim Indonesia dipaksa mundur tepat saat babak pertama All England 2021 berlangsung pada Rabu (17/3/2021) malam WIB.

Seluruh wakil mulai dari atlet, pelatih, ofisial, hingga tenaga pendukung terpaksa mundur dari turnamen bulutangkis tertua di dunia itu atas permintaan pemerintah Inggris.

Melalui email dari National Health Service (NHS) --badan kesehatan Britania Raya, wakil Indonesia diminta melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena sempat menaiki pesawat di mana salah satu penumpangnya dinyatakan positif Covid-19.

Pesawat yang dimaksud adalah maskapai yang ditumpangi wakil Indonesia saat transit dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

PBSI mengirim 12 atlet untuk mengikuti ajang All England 2021. Jumlah itu terdiri dari empat sektor yang tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Dari ke-12 atlet yang dikirim PBSI, tunggal putra menurunkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Sementara ganda putra mengirim tiga wakil yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sedangkan dari sektor ganda putri, Indonesia cuma mengirim satu wakil saja melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Hal serupa juga dilakukan sektor ganda campuran yang cuma mengirim Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

All England 2021 yang merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia akan berlangsung pada 17-21 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Turnamen BWF World Tour level Super 1000 ini memang tidak masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Tokyo, karena poinnya telah dihitung pada edisi tahun lalu.

Namun, didepaknya wakil Indonesia dari All England 2021 jelas menjadi pukulan telak baik untuk PBSI, para pemain, maupun pecinta bulutangkis Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI