Alasan PBSI Tidak Sewa Pesawat untuk Gelaran All England

Kamis, 18 Maret 2021 | 13:40 WIB
Alasan PBSI Tidak Sewa Pesawat untuk Gelaran All England
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Kamis (19/11/2020). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan alasan pihaknya tidak menyewa pesawat untuk mengangkut rombongan Indonesia yang berlaga di ajang All England, yang digelar di Birmingham, Inggris.

Seperti diketahui, tim Indonesia dipaksa mundur tepat saat babak pertama All England 2021 yang berlangsung pada Rabu (17/3/2021) malam WIB.

Seluruh wakil Indonesia mulai dari atlet, pelatih, ofisial, hingga tenaga pendukung terpaksa mundur dari turnamen bulutangkis tertua di dunia itu atas permintaan pemerintah Inggris.

Melalui email dari National Health Service (NHS), wakil Indonesia diminta melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena sempat menaiki pesawat di mana salah satu penumpangnya dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Anggota Komisi X DPR Bereaksi

Tim Indonesia untuk All England 2021 saat tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang waktu setempat.
Tim Indonesia untuk All England 2021 saat tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang waktu setempat.

Pesawat yang dimaksud adalah maskapai yang ditumpangi wakil Indonesia saat transit dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Agung menjelaskan situasi saat ini berbeda dengan ketika Indonesia akan berlaga di Thailand. Ketika itu tidak ada penerbangan komersial yang menuju Thailand, dan PBSI menyewa pesawat.

"Ini bukan masalah pesawat sewaan dan tidak ada urusan dengan biaya-biaya itu. Kita tidak ingin foya-foya pakai jet pribadi, kami berlaga membawa nama bangsa menggunakan biaya sendiri. Ini bukan masalah pesawat," kata Ketua PBSI Agung Firman Sampurna saat jumpa pers, Kamis (18/3/2021).

"Kemarin tidak bisa pakai pesawat komersial selain harus charter saat itu. Kalau ada pasti kita pakai pesawat komersial dan kita patuh undang-undang dan prokes," tambahnya.

Agung heran apa yang dialami wakil Indonesia di All England. Pasalnya, prosedur protokol kesehatan (prokes) sudah dilakukan, namun seperti ada upaya penjegalan.

Baca Juga: Dipaksa Mundur dari All England, Ketum PBSI: Mental Atlet Indonesia Down

"Kami patuh dengan prokes kok. Sampai dengan saat ini kami tidak tahu siapa, kapan, dan di mana yang berinteraksi dengan kita. Kan kita harus dapat informasi itu, karena semua pemain dan ofisial kita sehat," jelas Agung.

"Kita tak punya kewajiban menjelaskan, seharusnya mereka NHS memberitahukan. Bagaimana orang yang tidak terkena harus menjalani isolasi harus karantina kan tidak masuk akal," ucapnya.

Agung mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara All England 2021. Terlebih tim Indonesia saat ini berada dalam kondisi terbaik untuk meraih juara di Birmingham.

"Kita akan berjuang siapa tahu ada peluang untuk terus melanjutkan pertandingan. Tapi kalau tidak, tidak perlu kecil hati karena kita adalah tim juara yang tertunda," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI