Pembalap Ini Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Saat Tes Pramusim, Ada Apa?

Selasa, 16 Maret 2021 | 13:45 WIB
Pembalap Ini Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Saat Tes Pramusim, Ada Apa?
Pebalap LCR Honda Idemitsu asal Jepang Takaaki Nakagami. ANTARA/AFP/Lillian Suwanrumpha/aa. (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada saat tes pramusim yang digelar di Sirkuit Losail Qatar, semua pembalap disuntik vaksin Covid-19.

Hal ini guna untuk menghindari penularan virus corona dan membuat imun tubuh pembalap kebal terhadap virus.

Namun ternyata, ada salah satu pembalap yang memilih untuk tidak disuntik vaksin covid-19. Pembalap tersebut yakni Takaaki Nakagami.

Pembalap LCR Honda tersebut memilih untuk tidak disuntik vaksin covid-19 meskipun itu wajib saat jalani tes pramusim MotoGP Qatar.

Baca Juga: Usai Ada Vaksin Covid-19, Menhub Klaim Banyak Warga Ngebet Mudik Lebaran

Takaaki Nakagami sebetulnya sudah mendapatkan info terkait vaksinasi Covid-19 dari timnya beberapa hari sebelumnya.

"Tapi kali ini saya memilih menolaknya. Karena saya belum sepenuhnya yakin tentang vaksin tersebut," ungkap Nakagami, dikutip dari Speedweek.com.

Pebalap LCR Honda Takaaki Nakagami mengikuti sesi latihan bebas MotoGP Andalusia, Jumat (24/7/2020), di sirkuit Angel-Nieto, Jerez, Spanyol. [AFP]
Pebalap LCR Honda Takaaki Nakagami mengikuti sesi latihan bebas MotoGP Andalusia, Jumat (24/7/2020), di sirkuit Angel-Nieto, Jerez, Spanyol. [AFP]

Alasan lain kenapa pembalap LCR Honda tersebut tidak mau divaksin karena masih ragu dengan vaksin tersebut.

Ia perlu memperdalam informasi lebih lanjut terkait vaksin Covid-19 yang diberikan pemerintah Qatar.

Hanya segelintir orang dari kru timnya yang memilih untuk tidak menerima vaksin pada saat itu.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 ditolak Banyak Negara, AstraZeneca Akhirnya Angkat Bicara

"Menurut saya, vaksin ini hanya bersifat sementara. Karena saya mendengar kabar bahwa pada Jumat malam dan Sabtu (13/03/2021) pagi saya harus pergi ke rumah sakit di Doha, Qatar menggunakan bus," tutup Nakagami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI