Takut COVID-19, Pesepak Bola Jepang Tolak Ikut Estafet Obor Olimpiade

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 16 Maret 2021 | 13:33 WIB
Takut COVID-19, Pesepak Bola Jepang Tolak Ikut Estafet Obor Olimpiade
Api Olimpiade di sebuah lentera terlihat setelah pesan video dalam acara pembukaan "One Step Forward + 1 Message - Tokyo 2020" di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/Du Xiaoyi/Pool via REUTERS/aww/cfo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain sepak bola putri Jepang Nahomi Kawasumi memastikan dirinya tidak akan ambil bagian dalam estafet membawa obor Olimpiade Tokyo bulan ini setelah sebelumnya dia memutuskan mundur dari kegiatan tersebut pada tahun lalu karena mengkhawatirkan pandemi COVID-19.

Kawasumi yang bermain untuk klub sepak bola profesional putri AS, Sky Blue FC, mengatakan sebelum Olimpiade ditunda tahun lalu bahwa dia menarik diri dari pawai itu karena merasa khawatir tertular virus atau menginfeksi orang lain jika dia melakukan perjalanan kembali dari Amerika Serikat.

Sementara premain lainnya dari skuad pemenang Piala Dunia Sepak Bola Putri Jepang 2011 akan tetap berpawai membawa obor Olimpiade secara estafet.

"Sekali lagi, saya akan menolak menjadi pelari estafet obor," kata Kawasumi melalui akun Twitter-nya pada Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Aneh Banget, Anak SD di Jepang Dilarang Pakai Celana Dalam Saat Olahraga

"Saya membuat keputusan ini karena masalah penyakit menular masih belum terselesaikan dan saya juga tinggal di Amerika Serikat."

Amerika Serikat mencatat lebih dari 530.000 kematian karena COVID-19, sementara Jepang mencatat kurang dari 9.000 kasus, menurut penghitungan Reuters.

Komentar Kawasumi ini menanggapi penyelenggara Olimpiade Tokyo yang secara resmi telah mengumumkan estafet obor akan dimulai sesuai rencana pada 25 Maret dari pusat pelatihan J-Village di Fukushima.

Penyelenggara memiliki tugas yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam merencanakan acara olahraga terbesar di dunia selama pandemi. Mereka menghadapi keputusan sulit mengenai apakah akan mengizinkan penonton dari luar negeri dan berapa banyak penonton pada umumnya yang diizinkan masuk ke tempat pertandingan.

Upacara "Grand Start" dan tahap pertama estafet obor pada hari pertama tidak dibuka untuk umum karena penyelenggara mengurangi jumlah peserta dan menyederhanakan program sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona baru.

Baca Juga: Skema Tiga Bek yang Bikin Barcelona Kembali Hidup

Penyelenggara akan mengadakan konferensi pers pada Selasa (16/3/2021) malam tentang tindakan spesifik pencegahan COVID-19 yang mereka rencanakan untuk estafet obor.

Olimpiade akan diadakan pada 23 Juli hingga 8 Agustus dan Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI